Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Seragam Sekolah Pada Wiwin Production Dalam Persfektif Ekonomi Syariah
Musni Rahayu/01.13.3087 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode perusahaan (variable costing) dan metode full costing. Metode full costing merupakan metode yang cukup membantu dalam terjadinya suatu produk itu menjadi overcosting atau undercosting yang diakibatkan oleh terjadinya distorsi dalam pembebanan biaya. Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing diharapkan menjadi alat bantu dalam pengelolaan suatu produk manufaktur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan oleh perusahaan (variable costing). Kemudian akan dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing.
Penelitian ini dilaksanakan pada usaha seragam sekolah pada Wiwin Production. Data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak perusahaan dengan melakukan tanya jawab pada pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Selain itu penulis juga melakukan riset kepustakaan dengan membaca buku-buku panduan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
Hasil perhitungan Harga Pokok Produksi dengan perhitungan metode full costing lebih besar dari perhitungan metode Harga Pokok Produksi perusahaan (variable costing). Perbedaan tersebut terjadi disebabkan karena pembebanan biaya overhead pabrik yang dihitung menggunakkkan metode full costing lebih teliti dan terperinci.
A. Kesimpulan
a. Wiwin Production menerapkan perhitungan harga pokok produksi masih sangat sederhana. Perhitungan harga pokok produksi berdasarkan metode yang diterapkan oleh Wiwin Production adalah untuk ukuran S sebesar Rp. 56.250, untuk ukuran M sebesar Rp. 61.075 dan untuk ukuran L sebesar Rp. 65.700. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing diperoleh harga pokok produksi dengan ukuran S sebear Rp. 63.977, untuk ukuran M sebesar Rp. 68.802, dan untuk ukuran L sebesar Rp. 73.427. Perbedaan nilai yang dihasilkan disebabkan oeleh pembebanan biaya overhead pabrik dari kedua metode yang digunakan. Adapun selisih perbedaan diatara perhitungan harga pokok produksi untuk kedua metode tersebut yaitu untuk semua ukuran selisihnya sebesar Rp.7.727.
b. Dalam melakukan proses produksi yang dilakukan Wiwin Production, biaya yang dikeluarkan belum sepenuhnya sesuai dengan persfektif syariah, karena upah dan biaya listrik yang dikeluarkan belum sepenuhnya akurat.
B. Saran
1. Wiwin Production sebaiknya menggunakan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing karena dapat mengindetifikasi biaya-biaya yang mendukung proses produksi dibandingkan metode perhitngan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
2. Wiwin Produksi sebaiknya memperhatikan proses produksinya sesuai dengan persfektif syariah agar selamat dunia dan akhirat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan oleh perusahaan (variable costing). Kemudian akan dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing.
Penelitian ini dilaksanakan pada usaha seragam sekolah pada Wiwin Production. Data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak perusahaan dengan melakukan tanya jawab pada pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Selain itu penulis juga melakukan riset kepustakaan dengan membaca buku-buku panduan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
Hasil perhitungan Harga Pokok Produksi dengan perhitungan metode full costing lebih besar dari perhitungan metode Harga Pokok Produksi perusahaan (variable costing). Perbedaan tersebut terjadi disebabkan karena pembebanan biaya overhead pabrik yang dihitung menggunakkkan metode full costing lebih teliti dan terperinci.
A. Kesimpulan
a. Wiwin Production menerapkan perhitungan harga pokok produksi masih sangat sederhana. Perhitungan harga pokok produksi berdasarkan metode yang diterapkan oleh Wiwin Production adalah untuk ukuran S sebesar Rp. 56.250, untuk ukuran M sebesar Rp. 61.075 dan untuk ukuran L sebesar Rp. 65.700. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing diperoleh harga pokok produksi dengan ukuran S sebear Rp. 63.977, untuk ukuran M sebesar Rp. 68.802, dan untuk ukuran L sebesar Rp. 73.427. Perbedaan nilai yang dihasilkan disebabkan oeleh pembebanan biaya overhead pabrik dari kedua metode yang digunakan. Adapun selisih perbedaan diatara perhitungan harga pokok produksi untuk kedua metode tersebut yaitu untuk semua ukuran selisihnya sebesar Rp.7.727.
b. Dalam melakukan proses produksi yang dilakukan Wiwin Production, biaya yang dikeluarkan belum sepenuhnya sesuai dengan persfektif syariah, karena upah dan biaya listrik yang dikeluarkan belum sepenuhnya akurat.
B. Saran
1. Wiwin Production sebaiknya menggunakan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing karena dapat mengindetifikasi biaya-biaya yang mendukung proses produksi dibandingkan metode perhitngan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
2. Wiwin Produksi sebaiknya memperhatikan proses produksinya sesuai dengan persfektif syariah agar selamat dunia dan akhirat.
Ketersediaan
| SS20170136 | 136/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
136/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
