Analisis Kelayakan Finansial Industri Kecil Pembuatan Tahu dan Tempe Studi Usaha Supatman Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone
Eka Wahyuni/01.13.3039 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Analisis Kelayakan Finansial Industri Kecil Pembuatan
Tahu dan Tempe (Studi Usaha Supatman Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone).
Pokok permasalahannya adalah berapa dana yang dibutuhkan dalam memproduksi
tahu dan tempe dan berapa tingkat keuntungan yang dapat dicapai dalam usaha tahu
dan tempe.
Hasil Penelitian menunjukkan besarnya jumlah dana yang dibutuhkan dalam produksi
tahu dan tempe pada usaha bapak supatman selama sebulan yakni untuk biaya tetap
(gaji) pada usaha bapak supatman sebesar Rp. 7.800.000,- per bulan dan biaya
operasional yaitu sebesar Rp. 47.880.000,- per bulan. Biaya tidak tetap inidi gunakan
untuk pembelian bahan baku, kemasan, bahan bakar, biaya listrik, serta biaya lain-
lain.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Besarnya jumlah dana yang dibutuhkan dalam produksi tahu dan tempe pada
usaha bapak Supatman selama sebulan yakni untuk biaya tetap (gaji) pada
usaha supatman sebesar Rp. 7.800.000 per bulan dan biaya operasional yaitu
sebesar Rp. 30.080.000 per bulan. Biaya tidak tetap ini digunakan untuk
pembelian bahan baku, kemasan, bahan bakar, biaya listrik serta biaya lain-
lain.
2. Tingkat keuntungan yang di peroleh pada usaha tahu dan tempe bapak
supatman dapat diketahui melalui hasil perhitungan IRR dan BEP: berdasarkan
pada IRR usaha tahu dan tempe bapak supatman sebesar 18% dan lebih besar
dari tingkat suku bunga kredit bank (i=16%), maka usaha tahu dan tempe layak
untuk diteruskan. Adapun berdasarkan BEP yakni jika usaha tahu dan tempe
bapak supatman dapat menghasilkan produk sebanyak 1.950 bungkus dengan
harga 5.000 per bungkus, maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp.
9.750.000, dengan kata lain bahwa dia mendapatkan keuntungan yang cukup
besar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka adapun saran-saran yang diberikan oleh
penulis sebagai berikut:
1. Melihat prospek usaha tahu dan tempe yang memberikan keuntungan lumayan
besar, disarankan agar usaha bapak Supatman, sebaiknya mulai melakukan
pembukuan usaha yang meliputi data penjualan, data pengeluaran usaha dan
data produksi agar diketahui secara pasti angka penjualan, pemasukan dan
pengeluaran dari usaha yang dijalankan tersebut.
2. Dalam melakukan pengembangan usaha kedepannya pengusaha agroindustri
perlu memperhatikan besarnya biaya yang akan dikeluarkan pada saat terjadi
kenaikan harga bahan baku dan bahan penunjang produksi agar dapat
mengoptimalkan produksi.
Tahu dan Tempe (Studi Usaha Supatman Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone).
Pokok permasalahannya adalah berapa dana yang dibutuhkan dalam memproduksi
tahu dan tempe dan berapa tingkat keuntungan yang dapat dicapai dalam usaha tahu
dan tempe.
Hasil Penelitian menunjukkan besarnya jumlah dana yang dibutuhkan dalam produksi
tahu dan tempe pada usaha bapak supatman selama sebulan yakni untuk biaya tetap
(gaji) pada usaha bapak supatman sebesar Rp. 7.800.000,- per bulan dan biaya
operasional yaitu sebesar Rp. 47.880.000,- per bulan. Biaya tidak tetap inidi gunakan
untuk pembelian bahan baku, kemasan, bahan bakar, biaya listrik, serta biaya lain-
lain.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Besarnya jumlah dana yang dibutuhkan dalam produksi tahu dan tempe pada
usaha bapak Supatman selama sebulan yakni untuk biaya tetap (gaji) pada
usaha supatman sebesar Rp. 7.800.000 per bulan dan biaya operasional yaitu
sebesar Rp. 30.080.000 per bulan. Biaya tidak tetap ini digunakan untuk
pembelian bahan baku, kemasan, bahan bakar, biaya listrik serta biaya lain-
lain.
2. Tingkat keuntungan yang di peroleh pada usaha tahu dan tempe bapak
supatman dapat diketahui melalui hasil perhitungan IRR dan BEP: berdasarkan
pada IRR usaha tahu dan tempe bapak supatman sebesar 18% dan lebih besar
dari tingkat suku bunga kredit bank (i=16%), maka usaha tahu dan tempe layak
untuk diteruskan. Adapun berdasarkan BEP yakni jika usaha tahu dan tempe
bapak supatman dapat menghasilkan produk sebanyak 1.950 bungkus dengan
harga 5.000 per bungkus, maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp.
9.750.000, dengan kata lain bahwa dia mendapatkan keuntungan yang cukup
besar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka adapun saran-saran yang diberikan oleh
penulis sebagai berikut:
1. Melihat prospek usaha tahu dan tempe yang memberikan keuntungan lumayan
besar, disarankan agar usaha bapak Supatman, sebaiknya mulai melakukan
pembukuan usaha yang meliputi data penjualan, data pengeluaran usaha dan
data produksi agar diketahui secara pasti angka penjualan, pemasukan dan
pengeluaran dari usaha yang dijalankan tersebut.
2. Dalam melakukan pengembangan usaha kedepannya pengusaha agroindustri
perlu memperhatikan besarnya biaya yang akan dikeluarkan pada saat terjadi
kenaikan harga bahan baku dan bahan penunjang produksi agar dapat
mengoptimalkan produksi.
Ketersediaan
| SFEBI20200243 | 243/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
243/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
