Peranan Manajemen Pemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mengimplementasikan Nilai-Nilai Multikultural. (Studi MTs Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone)
Andi Nurul Umma Nawir/0212. 3133 - Personal Name
Skripsi ini membahas masalah peranan manajemen pemimpinan kepala madrasah dalam mengimplementasikan nilai-nilai multikutural yang di fokuskan MTs Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kepala madrasah dalam membentuk strategi pengelolaan pendidikan multikutural dalam mengimplementasikan nilai-nilai multikultural dan mengetahui program pendidikan multikultural yang diterapkan dalam ruangan lingkup di madrasah Tsanawiyah Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone dan nilai-nilai multikultural yang tekandung di dalamnya.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut diatas digunakan metode riset lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi, observasi. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan metode enduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian tentang peranan manajemen kepimpinan kepala madrasah dalam mengimplementasikan nilai-nilai multikultural, melalui strategi pengelolaan dan efektifitas manajemen kepala madrasah, maka dengan itu pengimplementasian nilai-nilai multikultural yang mampu mengakomodir sekian banyak perbedaan dalam sebuah wadah yang haharmonis, toleran, dan saling menghargai serta kerjasama pada pendidik untuk melatih dan membangun karakter para peserta didik agar mampu bersikap demokratis, humanis, pluralis. Maka disinilah peranan penting kepala madrasah untuk mewujudkan nilai-nilai dimadrasah Tsanawiyah Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Peranan kepala madrasah dalam membertuk strategi pengelolaan pendidikan multikultural serta mengimplementasikan nilai-nilai multikultural.
Dalam peranan kepala madrasah dalam membentuk strategi pengelolaan pendidikan multikultural serta pengimplementasian nilai-nilai multi kultural di MTs Perantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone, maka perlu dijabarkan bahwa dimulai pada tahap penyusunan kurikulum, RPP, silabus dan ditentukan pula metode pembelajaran yang digunakan dan media yang diperlukan dalam penerapannya dilembaga pendidikan, maka kepala madrasah terlibat aktif dalam penyusunan program pembelajaran sampai pada tahap evaluasi. Lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai multikultural pada siswa sejak dini. Bila sejak awal mereka telah memiliki nilai-nilai kebersamaan, toleran, cinta damai, dan menghargai perbedaan, maka nilai-nilai tersebut akan tercermin pada tingkah laku mereka sehari-hari karena terbentuk pada keperibadiannya. Bila hal tersebut berhasil dimiliki para generasi muda, maka kehidupan mendatang dapat diprediksi akan relatif
damai dan penuh penghargaan antara sesama dapat terwujud, maka tercapailah visi dan misi di MTs Perantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone. Yaitu:
Visi: terwujudnya pendidikan dan pengajaran yang berkualitas menuju terciptanya generasi yang bermoral, terampil dan mandiri yang dapat menjadi basic pembinaan masyarakat.
Misi:
1. Meningkatkan mutu pendidikan.
2. Mengantarkan santri untuk memiliki kedalam spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematanga profesi.
3. Memberikan keteladanan dalam kehidupan atas dasar nilai-niali Islam.
2. Efektivitas Manajemen Kepala Madrasah terhadap nilai-nilai multikultural
Dengan adanya penerapan pembelajaran berbasis budaya dengan strategi penciptaan lingkungan belajar serta pengalaman belajar yang diintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran dengan menggunaka kurikulum terpadu yaitu kurikulum madrasah dan kurikulum pesantren yang menekankan kepada santri dalam berfikir, berperilaku, bermoral, memiliki norma-norma dan nilai-nilai multikultural. Kepala madrasah membekali tenaga pendidikan sebagai penolong siswa dalam mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka, menyadarkan siswa bahwa konflik nilai sering menjadi penyebab konflik
antar kelompok masyarakat, untuk mewujudkan hal itu maka guru selaku tenaga kependidikan di tuntut untuk memiliki pemahaman tentang bagaimanan menyatukan paham siswa yang berbeda maka program utama itulah yang menjadikan setiap tenaga pendidik terus mempelajari apa yang dibutuhkan oleh siswa dalam mengembangkan dirinya sampai pada tahap pencapaian yang maksimal yaitu pencapaian pendidikan multikultural yang ternama pada MTs Perantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka dibawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Peranan kepala madrasah dalam membentuk strategi pengelolaan pendidikan multikultural serta mengimplementasikan nilai-nilai multikultural, maka hendaknya dilaksanakan dengan teliti merumuskan kondisi sekarang dan kondisi yang diharapkan dimasa mendatang agar anak didik kiranya diprediksi akan relatif damai dan penuh penghargaan antara sesama dapat terwujud.
2. Program pendidikan multikultural yang diterapkan dalam ruang lingkup di Perantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone dan nilai-nilai multikultural yang terkandung didalamnya, harus mendapatkan perhatian lebih terhadap kerjasama sepihak yang ada dalam sekolah, memilih alternatif kegiatan dan penyusunan jadwal program pendidikan agar kiranya berjalan secara maksimal.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut diatas digunakan metode riset lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi, observasi. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan metode enduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian tentang peranan manajemen kepimpinan kepala madrasah dalam mengimplementasikan nilai-nilai multikultural, melalui strategi pengelolaan dan efektifitas manajemen kepala madrasah, maka dengan itu pengimplementasian nilai-nilai multikultural yang mampu mengakomodir sekian banyak perbedaan dalam sebuah wadah yang haharmonis, toleran, dan saling menghargai serta kerjasama pada pendidik untuk melatih dan membangun karakter para peserta didik agar mampu bersikap demokratis, humanis, pluralis. Maka disinilah peranan penting kepala madrasah untuk mewujudkan nilai-nilai dimadrasah Tsanawiyah Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Peranan kepala madrasah dalam membertuk strategi pengelolaan pendidikan multikultural serta mengimplementasikan nilai-nilai multikultural.
Dalam peranan kepala madrasah dalam membentuk strategi pengelolaan pendidikan multikultural serta pengimplementasian nilai-nilai multi kultural di MTs Perantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone, maka perlu dijabarkan bahwa dimulai pada tahap penyusunan kurikulum, RPP, silabus dan ditentukan pula metode pembelajaran yang digunakan dan media yang diperlukan dalam penerapannya dilembaga pendidikan, maka kepala madrasah terlibat aktif dalam penyusunan program pembelajaran sampai pada tahap evaluasi. Lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai multikultural pada siswa sejak dini. Bila sejak awal mereka telah memiliki nilai-nilai kebersamaan, toleran, cinta damai, dan menghargai perbedaan, maka nilai-nilai tersebut akan tercermin pada tingkah laku mereka sehari-hari karena terbentuk pada keperibadiannya. Bila hal tersebut berhasil dimiliki para generasi muda, maka kehidupan mendatang dapat diprediksi akan relatif
damai dan penuh penghargaan antara sesama dapat terwujud, maka tercapailah visi dan misi di MTs Perantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone. Yaitu:
Visi: terwujudnya pendidikan dan pengajaran yang berkualitas menuju terciptanya generasi yang bermoral, terampil dan mandiri yang dapat menjadi basic pembinaan masyarakat.
Misi:
1. Meningkatkan mutu pendidikan.
2. Mengantarkan santri untuk memiliki kedalam spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematanga profesi.
3. Memberikan keteladanan dalam kehidupan atas dasar nilai-niali Islam.
2. Efektivitas Manajemen Kepala Madrasah terhadap nilai-nilai multikultural
Dengan adanya penerapan pembelajaran berbasis budaya dengan strategi penciptaan lingkungan belajar serta pengalaman belajar yang diintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran dengan menggunaka kurikulum terpadu yaitu kurikulum madrasah dan kurikulum pesantren yang menekankan kepada santri dalam berfikir, berperilaku, bermoral, memiliki norma-norma dan nilai-nilai multikultural. Kepala madrasah membekali tenaga pendidikan sebagai penolong siswa dalam mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka, menyadarkan siswa bahwa konflik nilai sering menjadi penyebab konflik
antar kelompok masyarakat, untuk mewujudkan hal itu maka guru selaku tenaga kependidikan di tuntut untuk memiliki pemahaman tentang bagaimanan menyatukan paham siswa yang berbeda maka program utama itulah yang menjadikan setiap tenaga pendidik terus mempelajari apa yang dibutuhkan oleh siswa dalam mengembangkan dirinya sampai pada tahap pencapaian yang maksimal yaitu pencapaian pendidikan multikultural yang ternama pada MTs Perantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka dibawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Peranan kepala madrasah dalam membentuk strategi pengelolaan pendidikan multikultural serta mengimplementasikan nilai-nilai multikultural, maka hendaknya dilaksanakan dengan teliti merumuskan kondisi sekarang dan kondisi yang diharapkan dimasa mendatang agar anak didik kiranya diprediksi akan relatif damai dan penuh penghargaan antara sesama dapat terwujud.
2. Program pendidikan multikultural yang diterapkan dalam ruang lingkup di Perantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone dan nilai-nilai multikultural yang terkandung didalamnya, harus mendapatkan perhatian lebih terhadap kerjasama sepihak yang ada dalam sekolah, memilih alternatif kegiatan dan penyusunan jadwal program pendidikan agar kiranya berjalan secara maksimal.
Ketersediaan
| ST20160200 | 200/2016 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
200/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SkripsiTarbyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
