Metode Tahsin dan penerapannya Dalam Meningkatkan Kualiats Tahfizul Qur’an (Ponpes Da’arul Qur’an Pajalele)
Hasrianti/02.14.1069 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Metode Tahsin dan penerapannya Dalam
Meningkatkan Kualiats Tahfizul Qur’an, hal yang penting dikaji dalam skripsi ini
yakni untuk mengetahui tentang pentingnya menerapkan metode tahsin dalam
menghafal Al-Qur’an sehingga menghasilkan hafalan yang berkualitas setelah
metode ini diterapkan. Masalah pada skripsi ini terbagi menjadi dua yaitu 1)
Bagaimana penerapan metode tahsin dalam meningkatkan kualitas tahfizul qur’an?,
2) Bagaimana pengaruh metode tahsin terhadap peningkatan kalitas tahfizul qur’an ?
Masalah dalam skrispi ini dibahas dengan metode deskriptif kualitatif
dengan menggunakan pendekatan Teologis normatif, paedagogis, dan fungsional.
Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan menggunkan reduksi
data (data reduction), penyajian data (data display) kemudian penarikan kesimpulan
dan verifikasi (conclutiondrawing/verification) Hasil dari penetian ini bahwa penerapan pembelajaran menghafal Al-Qur’an melalui metode tahsin sangat membantu santri dalam mengahafal Al-Qur’an secara mendalam, karena terlebih dahulu santri dibina dari segi bagaimana cara pengucapan makhorijul huruf, sifatul huruf, serta ahkamul huruf secara fasih, setelah itu barulah
santri mengfokuskan diri untuk menghafal Al-Qur’an, serta metode tahsin juga
memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas hafalan santri, baik itu
berdampak positif mapun negatif, dampak positif
yang di timulkan yaitu:1)Memperbaiki, memperindah, memperbagus bacaan Al-Qur’an,
2)Memudahkan santri untuk menghafal Al-qur’an, 3)Memudahkan untuk memahami
hukum bacaan, dll serta dampak negatif yang ditimulkan yaitu: 1)Sulitnya masuk
hafalan apabila tidak dilandasi dengan pemahaman mengenai bagaimana cara
pengucapan makhorijul huruf, sifatul huruf serta ahkamul huruf secara fasih,
2)Seseorang yang membaca atau menghafal al-qur’an tidak memakai ilmu
tahsin/tajwid hukumnya berdosa, 3)Ketika kita salah dalam peyebutan ayat-ayat al-
qur’an maka akan mengubah arti dari tafsiran yang semestinya dan akan
mendapatkan dosa dari Allah Swt.
A.Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, sesuai data hasil penelitian dan
analisis peneliti mengenai penerapan metode tahsin dalam meningkatkan kualitas
tahfizul qur’an di pondok pesantreb da’arul qur’an pajalele Kec. Tellu Siattinge,
Kab. Bone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Metode Tahsin Dalam Meningkatkan Kualitas Tahfizul Qur’an
Pembelajaran menghafal Al-Qur’an melalui metode tahsin sangat
membantu santri dalam mengahafal Al-Qur’an secara mendalam, karena
santri sebelum menghafal Al-Qur’an terlebih dahulu dibina khusus secara
teori dan pratek baik dari segi makrojul huruf, sifat huruf serta ahkamul
huruf, dan apabila ada santri yang belum paham baik secara teori maupun
pratek, maka pembelajaran akan terus di ulangi sampai santri mampu
memahmi pembelajaran yang telah di ajarkan baik secara teori dan
mampu melafaskannya secara fasih, kecuali jika santri memilki
kekurangan yang mendasar, dan bentuk penerapan pembelajaran metode
tahsin yang diajarkan ialah setelah seorang guru menjelaskan secara teori
barulah seorang guru memberikan contoh terhadap santri bagaimana cara
penyebutan huruf secara fasih, setelah itu para santri diajak secara
serentak untuk melafaskan huruf, dan setelah itu baru santri satu per satu
disuruh untuk melafaskan huruf, hal ini secara bersamaan dilakukan untuk
menjaga mental para santri agar tidak langsung down setelah itu barulah
akan diliat sejauh mana pemahaman santri terhadap materi yang telah di
ajarkan dalam bentuk pratek.
2. Pengaruh Metode Tahsin Terhadap Peningkatan Kualitas Tahfizul Qur’an
Metode tahsin adalah salah saru metode yang digunakkan dalam
menghafal Al-Qur’an, dan metode ini sangat membantu santri dalam
menghafal Al-Qur’an, karena sebelum fokus untuk menghafal, terlebih
dahulu dibekali dengan ilmu tajwid tentang, bagaimana cara pengucapan
makharijul huruf, sifatul huruf secara fasih, setelah itu barulah fokus
memulai menghafal Al-Qur’an, serta pengaruh yang di timbulkan yaitu
berdampak positif karena hafalan yang dimilki santri jauh lebih
mengalami peningkatan setelah menerapakan metode tahsin ini dalam
menghafal al-qur’an, seperti lebih mudah untuk memahami hukum bacaan
dari setiap ayat serta lebih mudah masuk hafalan ayat-ayat Al-Qur’an,
dan hafalan yang dimilikinya tertanam kuat dalam ingatan, dan dampak
negatif yang ditimbulakan yaitu sulitnya masuk hafalan apabila tidak
dilandasi dengan pemahaman mengenai bagaimana cara pengucapan
makhorijul huruf, sifatul huruf secara fasih, membutuhkan kesabaran dan
ketekunan dalam menerapakan metode ini, karena membutuhkan waktu
yang lama untuk bisa secara fasih menerapkan metode tahsin ini dalam
menghafal Al-Qur’an serta dibutuhkan keistiqomahan dalam
menjalaninya. dan dibutuhkan kesabaran dari seoguru untuk senantiasa
menuntun santri selama proses pembelajaran berlangsung.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian ini, maka berikut ini
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pembaca
Penelitian ini diharapkan menumbuhkan kesadaran para pembaca,
sehingga para pembaca budiman akan mengetahui bagaimana metode tahsin
dalam meningkatkan kualitas hafalan santri, dengan demikian diharapkan bagi
semua pembaca akan menyadari seberapa pentingnya pembelajaran tahsin
dalam meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an.
2. Guru pembina tahfiz
Untuk semua bentuk antusias/partisipasi guru dalam meyukseskan
pembelajaran menghafal telah dilakukan secara optimal, penulis harapkan
akan dapat terus berlanjut dan semakin meminamilisir segala bentuk
hambatan yang ditemui. Baik itu hambatan dari segi siswa maupun dari pihak
gurunya.
3. Santri tahfiz Qur’an
Untuk para santri penghafal Al-Qur’an ketahuilah bahwa salah satu kunci
kesuksesan seseorang dalam menghafal al-qur’an, yakni terlebih dahulu
perbaikilah tata cara penyebutan makhorijul huruf, sifat huruf serta ahkamul
huruf secara baik dan fasih, sebelum memfokuskan untuk menghafal al-
qur’an, agar kualitas hafalan yang di hasikan jauh lebih berkualitas, janganlah
hanya berambisi untuk mengejar target banyaknya jumlah hafalan yang akan
dicapai, akan tetapi pikirkanlah seberapa berkualitasnya hafalan yang kita
miliki, biar sedikit asal berkualitas, hal itu akan jauh lebih baik, dibandingkan
banyak tapi tidak berkualitas, akan tetapi jauh lebih baik banyak serta
berkualitas.
4. Penelitian selanjutnya
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis berharap
dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai salah satu referensi dalam
melakukan penelitian, karena penelitian yang penulis lakukan masih jauh dari
kata sempurana, penulis mengharapkan akan ada banyak penelitian untuk
tema-tema seperti ini dan dikaji lebih dalam lagi, supaya kualitas hafalan
santri jauh lebih berkualitas.
Meningkatkan Kualiats Tahfizul Qur’an, hal yang penting dikaji dalam skripsi ini
yakni untuk mengetahui tentang pentingnya menerapkan metode tahsin dalam
menghafal Al-Qur’an sehingga menghasilkan hafalan yang berkualitas setelah
metode ini diterapkan. Masalah pada skripsi ini terbagi menjadi dua yaitu 1)
Bagaimana penerapan metode tahsin dalam meningkatkan kualitas tahfizul qur’an?,
2) Bagaimana pengaruh metode tahsin terhadap peningkatan kalitas tahfizul qur’an ?
Masalah dalam skrispi ini dibahas dengan metode deskriptif kualitatif
dengan menggunakan pendekatan Teologis normatif, paedagogis, dan fungsional.
Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan menggunkan reduksi
data (data reduction), penyajian data (data display) kemudian penarikan kesimpulan
dan verifikasi (conclutiondrawing/verification) Hasil dari penetian ini bahwa penerapan pembelajaran menghafal Al-Qur’an melalui metode tahsin sangat membantu santri dalam mengahafal Al-Qur’an secara mendalam, karena terlebih dahulu santri dibina dari segi bagaimana cara pengucapan makhorijul huruf, sifatul huruf, serta ahkamul huruf secara fasih, setelah itu barulah
santri mengfokuskan diri untuk menghafal Al-Qur’an, serta metode tahsin juga
memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas hafalan santri, baik itu
berdampak positif mapun negatif, dampak positif
yang di timulkan yaitu:1)Memperbaiki, memperindah, memperbagus bacaan Al-Qur’an,
2)Memudahkan santri untuk menghafal Al-qur’an, 3)Memudahkan untuk memahami
hukum bacaan, dll serta dampak negatif yang ditimulkan yaitu: 1)Sulitnya masuk
hafalan apabila tidak dilandasi dengan pemahaman mengenai bagaimana cara
pengucapan makhorijul huruf, sifatul huruf serta ahkamul huruf secara fasih,
2)Seseorang yang membaca atau menghafal al-qur’an tidak memakai ilmu
tahsin/tajwid hukumnya berdosa, 3)Ketika kita salah dalam peyebutan ayat-ayat al-
qur’an maka akan mengubah arti dari tafsiran yang semestinya dan akan
mendapatkan dosa dari Allah Swt.
A.Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, sesuai data hasil penelitian dan
analisis peneliti mengenai penerapan metode tahsin dalam meningkatkan kualitas
tahfizul qur’an di pondok pesantreb da’arul qur’an pajalele Kec. Tellu Siattinge,
Kab. Bone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Metode Tahsin Dalam Meningkatkan Kualitas Tahfizul Qur’an
Pembelajaran menghafal Al-Qur’an melalui metode tahsin sangat
membantu santri dalam mengahafal Al-Qur’an secara mendalam, karena
santri sebelum menghafal Al-Qur’an terlebih dahulu dibina khusus secara
teori dan pratek baik dari segi makrojul huruf, sifat huruf serta ahkamul
huruf, dan apabila ada santri yang belum paham baik secara teori maupun
pratek, maka pembelajaran akan terus di ulangi sampai santri mampu
memahmi pembelajaran yang telah di ajarkan baik secara teori dan
mampu melafaskannya secara fasih, kecuali jika santri memilki
kekurangan yang mendasar, dan bentuk penerapan pembelajaran metode
tahsin yang diajarkan ialah setelah seorang guru menjelaskan secara teori
barulah seorang guru memberikan contoh terhadap santri bagaimana cara
penyebutan huruf secara fasih, setelah itu para santri diajak secara
serentak untuk melafaskan huruf, dan setelah itu baru santri satu per satu
disuruh untuk melafaskan huruf, hal ini secara bersamaan dilakukan untuk
menjaga mental para santri agar tidak langsung down setelah itu barulah
akan diliat sejauh mana pemahaman santri terhadap materi yang telah di
ajarkan dalam bentuk pratek.
2. Pengaruh Metode Tahsin Terhadap Peningkatan Kualitas Tahfizul Qur’an
Metode tahsin adalah salah saru metode yang digunakkan dalam
menghafal Al-Qur’an, dan metode ini sangat membantu santri dalam
menghafal Al-Qur’an, karena sebelum fokus untuk menghafal, terlebih
dahulu dibekali dengan ilmu tajwid tentang, bagaimana cara pengucapan
makharijul huruf, sifatul huruf secara fasih, setelah itu barulah fokus
memulai menghafal Al-Qur’an, serta pengaruh yang di timbulkan yaitu
berdampak positif karena hafalan yang dimilki santri jauh lebih
mengalami peningkatan setelah menerapakan metode tahsin ini dalam
menghafal al-qur’an, seperti lebih mudah untuk memahami hukum bacaan
dari setiap ayat serta lebih mudah masuk hafalan ayat-ayat Al-Qur’an,
dan hafalan yang dimilikinya tertanam kuat dalam ingatan, dan dampak
negatif yang ditimbulakan yaitu sulitnya masuk hafalan apabila tidak
dilandasi dengan pemahaman mengenai bagaimana cara pengucapan
makhorijul huruf, sifatul huruf secara fasih, membutuhkan kesabaran dan
ketekunan dalam menerapakan metode ini, karena membutuhkan waktu
yang lama untuk bisa secara fasih menerapkan metode tahsin ini dalam
menghafal Al-Qur’an serta dibutuhkan keistiqomahan dalam
menjalaninya. dan dibutuhkan kesabaran dari seoguru untuk senantiasa
menuntun santri selama proses pembelajaran berlangsung.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian ini, maka berikut ini
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pembaca
Penelitian ini diharapkan menumbuhkan kesadaran para pembaca,
sehingga para pembaca budiman akan mengetahui bagaimana metode tahsin
dalam meningkatkan kualitas hafalan santri, dengan demikian diharapkan bagi
semua pembaca akan menyadari seberapa pentingnya pembelajaran tahsin
dalam meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an.
2. Guru pembina tahfiz
Untuk semua bentuk antusias/partisipasi guru dalam meyukseskan
pembelajaran menghafal telah dilakukan secara optimal, penulis harapkan
akan dapat terus berlanjut dan semakin meminamilisir segala bentuk
hambatan yang ditemui. Baik itu hambatan dari segi siswa maupun dari pihak
gurunya.
3. Santri tahfiz Qur’an
Untuk para santri penghafal Al-Qur’an ketahuilah bahwa salah satu kunci
kesuksesan seseorang dalam menghafal al-qur’an, yakni terlebih dahulu
perbaikilah tata cara penyebutan makhorijul huruf, sifat huruf serta ahkamul
huruf secara baik dan fasih, sebelum memfokuskan untuk menghafal al-
qur’an, agar kualitas hafalan yang di hasikan jauh lebih berkualitas, janganlah
hanya berambisi untuk mengejar target banyaknya jumlah hafalan yang akan
dicapai, akan tetapi pikirkanlah seberapa berkualitasnya hafalan yang kita
miliki, biar sedikit asal berkualitas, hal itu akan jauh lebih baik, dibandingkan
banyak tapi tidak berkualitas, akan tetapi jauh lebih baik banyak serta
berkualitas.
4. Penelitian selanjutnya
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis berharap
dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai salah satu referensi dalam
melakukan penelitian, karena penelitian yang penulis lakukan masih jauh dari
kata sempurana, penulis mengharapkan akan ada banyak penelitian untuk
tema-tema seperti ini dan dikaji lebih dalam lagi, supaya kualitas hafalan
santri jauh lebih berkualitas.
Ketersediaan
| STAR20190304 | 304/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
304/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
