Peranan Lalo Bajo Dalam Pelaksanaan Pendidikan Islam Di Suku Bajo kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone
HASDI/02.12.1028 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran lalo bajo terhadap masyarakat Suku Bajo di Bajoe, untuk mengetahui motivasi lalo bajo terhadap kegiatan pedidikan Islam pada Suku Bajo dan untuk mengetahui respon masyarakat Suku Bajo dalam pelaksanaan pendidikan Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang mengunakan metode deskriptif dengan teknik mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Edukatif, sosiologis, psikologis, teologi normatif. Sedangkan instrument penelitian ini mengunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara.
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa peran lalo bajo terhadap masyarakat Suku Bajo di Bajoe adalah sebagai orang yang sangat dihormati dan disegani, dan menjadi pemimpin di Suku Bajo, Lolo Bajo menjadi tokoh adat di dalam masyarakat Suku Bajo, selanjutnya motivasi lalo bajo terhadap kegiatan pedidikan Islam pada Suku Bajo, Lolo Bajo memberikan teladan terhadap masyarakat dalam dunia pendidikan Islam berupa sholat secara berjama’ah dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an bahkan Lolo Bajo mentradisikan kewajiban masyarakat dalam melaksanakan sholat jum’at secarah berjama’ah, kemudian Lolo Bajo bersilahturahmi secara langsung dengan masyarakat dan membicarakan tentang pentingnya pendidikan Islam, mengarahkan masyarakatnya supayah mengenal dunia pendidikan yang akan menjadi penyelamat di masa yang akan datang, selanjutnya respon masyarakat Suku Bajo dalam pelaksanaan pendidikan Islam dengan menyekolahkan anaknya secara perlahan-lahan dan memperluas bangunan di wilayah Suku Bajo yang bernuansa pendidikan islam berupah mesjid yang ada di wilayah Suku Bajo.
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang di kemukakan pada bab-bab sebelumnya maka bab ini peneliti akan mengemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.Peran lalo bajo terhadap masyarakat Suku Bajo di Bajoe adalah sebagai orang yang sangat dihormati dan disegani, dan menjadi pemimpin di Suku Bajo, Lolo Bajo menjadi tokoh adat di dalam masyarakat Suku Bajo,
2.Motivasi lalo bajo terhadap kegiatan pedidikan Islam pada Suku Bajo, Lolo Bajo memberikan teladan terhadap masyarakat dalam dunia pendidikan Islam berupa sholat secara berjama’ah dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an bahkan Lolo Bajo mentradisikan kewajiban masyarakat dalam melaksanakan sholat jum’at secarah berjama’ah, kemudian Lolo Bajo bersilahturahmi secara langsung dengan masyarakat dan membicarakan tentang pentingnya pendidikan Islam, mengarahkan masyarakatnya supayah mengenal dunia pendidikan yang akan menjadi penyelamat di masa yang akan dating.
3.Respon masyarakat Suku Bajo dalam pelaksanaan pendidikan Islam dengan menyekolahkan anaknya secara perlahan-lahan dan memperluas bangunan di wilayah Suku Bajo yang bernuansa pendidikan islam berupah mesjid yang ada di wilayah Suku Bajo. Maka dengan begitu masyarakat Suku Bajo dapat mengetahui dan memahami begitu pentingnya pendidikan agama Islam bagi kehidupan dunia dan akhirat.
B.Saran
1.Peran Lolo Bajo sangatlah penting maka dari itu penulis menyarankan agar para pembaca dapat mencontohnya dan belajarlah untuk menjadi pemimpin yang dapat dijadikan tauladan bagi yang akan dipimpin nantinya.
2.Motivasi lalo bajo terhadap masyarakat di Suku Bajo sangat berpengaruh untuk para pemimpin masyarakat, supaya dalam kepemimpinanya dapat menjaga kepercayaan yang masyarakat telah bebankan padamu, karena butuh waktu yang panjang untuk membuat orang percaya kepada kita, tetapi hanya karena satu kesalahan yang kita lakukan, akibatnya akan langsung kelihatan.
3.Respon masyarakat Suku Bajo dalam pelaksanaan pendidikan Islam, untuk masyarakat yang ingin melaksanakan pendidikan agama Islam maka harus dilakukan secara perlahan-lahan supaya masyarakat dapat melaksanakannya secarah sempurna yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang mengunakan metode deskriptif dengan teknik mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Edukatif, sosiologis, psikologis, teologi normatif. Sedangkan instrument penelitian ini mengunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara.
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa peran lalo bajo terhadap masyarakat Suku Bajo di Bajoe adalah sebagai orang yang sangat dihormati dan disegani, dan menjadi pemimpin di Suku Bajo, Lolo Bajo menjadi tokoh adat di dalam masyarakat Suku Bajo, selanjutnya motivasi lalo bajo terhadap kegiatan pedidikan Islam pada Suku Bajo, Lolo Bajo memberikan teladan terhadap masyarakat dalam dunia pendidikan Islam berupa sholat secara berjama’ah dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an bahkan Lolo Bajo mentradisikan kewajiban masyarakat dalam melaksanakan sholat jum’at secarah berjama’ah, kemudian Lolo Bajo bersilahturahmi secara langsung dengan masyarakat dan membicarakan tentang pentingnya pendidikan Islam, mengarahkan masyarakatnya supayah mengenal dunia pendidikan yang akan menjadi penyelamat di masa yang akan datang, selanjutnya respon masyarakat Suku Bajo dalam pelaksanaan pendidikan Islam dengan menyekolahkan anaknya secara perlahan-lahan dan memperluas bangunan di wilayah Suku Bajo yang bernuansa pendidikan islam berupah mesjid yang ada di wilayah Suku Bajo.
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang di kemukakan pada bab-bab sebelumnya maka bab ini peneliti akan mengemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.Peran lalo bajo terhadap masyarakat Suku Bajo di Bajoe adalah sebagai orang yang sangat dihormati dan disegani, dan menjadi pemimpin di Suku Bajo, Lolo Bajo menjadi tokoh adat di dalam masyarakat Suku Bajo,
2.Motivasi lalo bajo terhadap kegiatan pedidikan Islam pada Suku Bajo, Lolo Bajo memberikan teladan terhadap masyarakat dalam dunia pendidikan Islam berupa sholat secara berjama’ah dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an bahkan Lolo Bajo mentradisikan kewajiban masyarakat dalam melaksanakan sholat jum’at secarah berjama’ah, kemudian Lolo Bajo bersilahturahmi secara langsung dengan masyarakat dan membicarakan tentang pentingnya pendidikan Islam, mengarahkan masyarakatnya supayah mengenal dunia pendidikan yang akan menjadi penyelamat di masa yang akan dating.
3.Respon masyarakat Suku Bajo dalam pelaksanaan pendidikan Islam dengan menyekolahkan anaknya secara perlahan-lahan dan memperluas bangunan di wilayah Suku Bajo yang bernuansa pendidikan islam berupah mesjid yang ada di wilayah Suku Bajo. Maka dengan begitu masyarakat Suku Bajo dapat mengetahui dan memahami begitu pentingnya pendidikan agama Islam bagi kehidupan dunia dan akhirat.
B.Saran
1.Peran Lolo Bajo sangatlah penting maka dari itu penulis menyarankan agar para pembaca dapat mencontohnya dan belajarlah untuk menjadi pemimpin yang dapat dijadikan tauladan bagi yang akan dipimpin nantinya.
2.Motivasi lalo bajo terhadap masyarakat di Suku Bajo sangat berpengaruh untuk para pemimpin masyarakat, supaya dalam kepemimpinanya dapat menjaga kepercayaan yang masyarakat telah bebankan padamu, karena butuh waktu yang panjang untuk membuat orang percaya kepada kita, tetapi hanya karena satu kesalahan yang kita lakukan, akibatnya akan langsung kelihatan.
3.Respon masyarakat Suku Bajo dalam pelaksanaan pendidikan Islam, untuk masyarakat yang ingin melaksanakan pendidikan agama Islam maka harus dilakukan secara perlahan-lahan supaya masyarakat dapat melaksanakannya secarah sempurna yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Ketersediaan
| ST201601248 | 249/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
249/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tabiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
