Sinergitas Mubaliq dan Guru PAI dalam Meningkatkan Kualitas pada Pendidikan Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kabupaten Bengo
Darmawansa/08.3.T.0053 - Personal Name
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Sinergitas Mubaliq dan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan kualitas pada Pendidikan Islam di Desa Tungke Kec. Bengo dengan permasalahan penelitian, bagaimana sinergitas Mubaliq dan guru PAI dan sumbangsih Mubaliq dan guru PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan Agama Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone.
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan dapat memberikan data sedetail mungkin tentang objek yang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan sinergitas Mubaliq dan guru PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas muballigh dan guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone cukup baik. Kegiatan Mubaliq senantiasa dilakukan untuk membangun ukhwa islamiyyah dikalangan masyarakat Desa Tungke Kec. Bengo. Disisi lain kedua ikon ini, antara mubaliq dan guru agama mempunyai peran yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam baik pendidikan dalam skala formal maupun nonformal.
Sumbangsih kehadiran Mubaliq dan guru PAI di Desa Tungke Kec. Bengo memberikan berbagai pendidikan moral dalam hal melahirkan Mubaliq-mubaliq muda yang memiliki akhlak serta pengetahuan agama yang memadai. Selain itu, pendidikan jasmani, pendidikan rohani, pendidikan akal dan pendidikan sosial. Dari semua bentuk pendidikan tersebut dilakukan dengan memberikan dakwah yang mencakup dalam pendidikan nonformal dan pendidikan agama yang didapatkan di bangku sekolah sebagai pendidikan formal, sehingga sumbangsih pokok Mubaliq dan guru agama sebagai agen perubahan dalam menciptakan manusia sebagai esensinya sebagai khalifah di muka bumi ini.
A.Simpulan
Berangkat dari uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan sebuah simpulan sebagai berikut:
1.Sinergitas Mubaliq dan guru PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone cukup terjalin dengan baik. Hal ini terlihat dari berbagai aspek diantaranya merekatnya ukhuwah islamiyah (muballigh dan guru agama), membangun motivasi/etos kerja, membangun disiplin kerja, dan internalisasi nilai-nilai agama di tengah-tengah masyarakat.
2.Sumbangsih sinergitas Mubaliq dan guru PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone terlihat dari beberapa hal yakni pendidikan jasmani (Ahdhaf al-Jismiyah), pendidikan rohani (Ahdhaf al-Ruhaniyah), pendidikan akal (Ahdhaf al-‘Aqliyah), dan pendidikan sosial (Ahdhaf al-Ijtima’iyah).
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka selanjutnya penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1.Guru agama atau Mubaliq adalah sebuah propesi yang mulia, disamping bekerja juga sebagai penyambung lidah Rasulullah Saw., sehingga harapan kepada STAIN Watampone bahwa jangan hanya mampu menciptakan sarjana yang bergelar pendidikan agama Islam. Namun senyogyaknya gelar tersebut senantiasa beriringan dengan kapabilitasnya dalam menyampaikan risalah-risalah agama (Mubaliq). Jadi jangan mencetak guru agama saja akan tetapi guru agama sekaligus bisa melahirkan muballigh muda.
2.Sebaiknya pemerintah yang bertugas memberikan upaya progresif terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan bisa diupayakan semaksimal mungkin. Hal ini Desa Tungke Kec. Bengo bisa dijadikan sebagai percontohan. Maka kepada kementrian agama agar menjadi leader dalam menciptakan sebuah suasana relegius di Desa-desa dengan berbagai program keagamaan. Dengan begitu akan melahirkan Mubaliq-mubaliq muda yang terampil dan cakap dalam menyampaikan risalah agama, jangan hanya mengandalkan guru agama.
3.Harapan kepada semua kalangan bahwa jadilah muballig bagi keluarga dan diri sendiri. Hal ini sebagai langkah awal dalam menciptakan suasana keberagamana yang damai. Dengan sendirinya akan mengikis fanatisme paham dan sedikit mampu memahami proses perubahan zaman yang semakin menjadi-jadi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan dapat memberikan data sedetail mungkin tentang objek yang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan sinergitas Mubaliq dan guru PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas muballigh dan guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone cukup baik. Kegiatan Mubaliq senantiasa dilakukan untuk membangun ukhwa islamiyyah dikalangan masyarakat Desa Tungke Kec. Bengo. Disisi lain kedua ikon ini, antara mubaliq dan guru agama mempunyai peran yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam baik pendidikan dalam skala formal maupun nonformal.
Sumbangsih kehadiran Mubaliq dan guru PAI di Desa Tungke Kec. Bengo memberikan berbagai pendidikan moral dalam hal melahirkan Mubaliq-mubaliq muda yang memiliki akhlak serta pengetahuan agama yang memadai. Selain itu, pendidikan jasmani, pendidikan rohani, pendidikan akal dan pendidikan sosial. Dari semua bentuk pendidikan tersebut dilakukan dengan memberikan dakwah yang mencakup dalam pendidikan nonformal dan pendidikan agama yang didapatkan di bangku sekolah sebagai pendidikan formal, sehingga sumbangsih pokok Mubaliq dan guru agama sebagai agen perubahan dalam menciptakan manusia sebagai esensinya sebagai khalifah di muka bumi ini.
A.Simpulan
Berangkat dari uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan sebuah simpulan sebagai berikut:
1.Sinergitas Mubaliq dan guru PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone cukup terjalin dengan baik. Hal ini terlihat dari berbagai aspek diantaranya merekatnya ukhuwah islamiyah (muballigh dan guru agama), membangun motivasi/etos kerja, membangun disiplin kerja, dan internalisasi nilai-nilai agama di tengah-tengah masyarakat.
2.Sumbangsih sinergitas Mubaliq dan guru PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone terlihat dari beberapa hal yakni pendidikan jasmani (Ahdhaf al-Jismiyah), pendidikan rohani (Ahdhaf al-Ruhaniyah), pendidikan akal (Ahdhaf al-‘Aqliyah), dan pendidikan sosial (Ahdhaf al-Ijtima’iyah).
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka selanjutnya penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1.Guru agama atau Mubaliq adalah sebuah propesi yang mulia, disamping bekerja juga sebagai penyambung lidah Rasulullah Saw., sehingga harapan kepada STAIN Watampone bahwa jangan hanya mampu menciptakan sarjana yang bergelar pendidikan agama Islam. Namun senyogyaknya gelar tersebut senantiasa beriringan dengan kapabilitasnya dalam menyampaikan risalah-risalah agama (Mubaliq). Jadi jangan mencetak guru agama saja akan tetapi guru agama sekaligus bisa melahirkan muballigh muda.
2.Sebaiknya pemerintah yang bertugas memberikan upaya progresif terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan bisa diupayakan semaksimal mungkin. Hal ini Desa Tungke Kec. Bengo bisa dijadikan sebagai percontohan. Maka kepada kementrian agama agar menjadi leader dalam menciptakan sebuah suasana relegius di Desa-desa dengan berbagai program keagamaan. Dengan begitu akan melahirkan Mubaliq-mubaliq muda yang terampil dan cakap dalam menyampaikan risalah agama, jangan hanya mengandalkan guru agama.
3.Harapan kepada semua kalangan bahwa jadilah muballig bagi keluarga dan diri sendiri. Hal ini sebagai langkah awal dalam menciptakan suasana keberagamana yang damai. Dengan sendirinya akan mengikis fanatisme paham dan sedikit mampu memahami proses perubahan zaman yang semakin menjadi-jadi.
Ketersediaan
| ST20150231 | 113/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
231/2015
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
