Peranan Pendidikan Non Formal Dalam Pelaksanaan Toleransi Beragama Di Btn Tibojong Indah Permai Kec Tanete Riattang Timur Kab. Bone

No image available for this title
Skripsi ini berjudul Peranan Pendidikan Non Formal dalam Pelaksanaan Toleransi Beragama di BTN Tibojong Indah Permai Kecamatan Tanete Riattang Timur Kab. Bone. Pokok permasalahannya adalah (1) bentuk-bentuk pendidikan non formal dalam menanamkan sikap toleransi beragama di BTN Tibojong Indah Permai Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.
Untuk memperoleh jawabab terhadap ketiga pokok permasalahan tersebut penulis menggunakan metode library research (kepustakaan) dan field research (lapangan) dengan instrument penelitian yaitu observasi, dan wawancara.
Berdasarkan analisis dan pengolahan data, maka hasilnya dapat penulis rangkum sebagai berikut : (1) bentuk pendidikan non formal memiliki peranan yang sangat penting di dalam menanamkan sikap toleransi beragama di BTN Tibojong Indah Permai. Bentuk Pendidikannya antara lain: melaksanakan kelompok belajar belajar seperti membelajarkan pengalaman dan kemampuan dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf kehidupan, pusat kegiatan belajar, dan badan kontak majelis taklim yang senantiasa menanamkan akhlak baik dan selalu meningkatkan pengetahuan jamaahnya. (2) Tingkat kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan toleransi beragama di BTN Tibojong Kecamatan Tenete Riattang Timur, Kab antara lain : melaksanakan suatu kegiatan yang di dalamnya menggabungkan semua masyarakat yang memiliki perbedaan keyakinan, selalu memberikan materi-materi yang membahas tentang toleransi sehingga pengetahuan masyarakat menjadi bertambah sehingga mereka akan mudah untuk paham.
Hasil peneliian menujukan bahwa Peranan Pendidikan Non Forman dalam pelaksanaan Toleransi Beragam di BTN Tibojong Indah Permai Kecamatan Tenete Riattang Timur Kab. Bone. Belum maksimal ini di sebabkan karena belum terjadinya kerja sama antara pameteri dengan masyarakat setempat, sarana dan presarana di tempat serta masyarakat kurang dapat menyusaikan diri dengan masyarakat lain.
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan Pendidikan Non Formal dalam Pelaksanaan Toleransi Beragama di Masyarakat BTN Tibojong Indah Permai, maka dapa dikemukakan kesimpula sebagai berikut:
1.Bentuk-bentuk pendidikan non formal merupakan suatu bentuk pendidikan yang sangat efektif, pemateri dengan masyarakat berusaha lebih menciptakan hubungan yang komunikatif dan dialog antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya, kegiatan ini dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan non formal dapat dihargai setara dengsn hasil program pendidikan formal, dan pendidikan non formal inilah sehingga kita dapat menanamkan sikap toleransi terhadapa masyarakat, setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
2.Tingkat kesadaran masyarakat dalam toleransi beragama yaitu adanya kesadaran masyarakat setelah mengikuti kelompok belajar. Maka dapat ditempuh langkah-langkah antara lain : mebentuk kelompok belajar, majelis taklim, pusat kegiatan belajar di dalamnya selalu memberikan materi-materi tentang toleransi. Toleransi adalah perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama. Biasanya orang bertoleransi terhada perbedaan kebudayaan dan agama. Namun, konsep toleransi ini juga bisa diaplikasikan untuk perbedaan jenis kelamin, anak-anak dengan gangguan fisik maupun intelektual dan perbedaan lainnya. Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil, sehingga tercapai kesamaan sikap dan toleransi juga adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agam yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.
B.Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian dan simpulan diatas, maka penlis mengajukan saran sebagai berikut:
1.Bahwa setiap masyarakat berhak mengikuti kelompok belajar tersebut dan bisa memahami setiap materi yang dipaparkan sehingga akan lebih memudahkan mereka dalam memahami hakikat daripada sikap toleransi itu sendiri. Kepada tokoh masyarakat sebaiknya selalu antusias dalam kegiatan ini karena mereka meiliki peran penting dalam masyarakat. Untuk pemateri sebelum meulai suatu kegiatan pemateri harus mengetahui bahwa materi apakah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada saat ini dan bagaimanakah kerukunan masyarakat saat ini guna memaksimalkan hidup rukun.
2.Pendidikan non formal harus dilaksanakan semaksimal mungkin sehingga dapat menunjang terciptanya proses pelaksanaan yang efektif serta lingkungan tempat terjadinya proses kegiatan harus sejalan dengan materi apa akan harus diterapkan dan sesuai dengan karakter masyarakat itu sendiri
Ketersediaan
ST20150228228/2015Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

228/2015

Penerbit

STAIN Watampone : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top