Skripsi ini membahas tentang Tingkat Kesulitan Guru Pendidikan Agama
Islam dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4
Watampone Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Kurikulum
2013 oleh guru Pendidikan Agama Islam dan upaya menanggulangi kesulitan
guru Pendidikan Agama Islam dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan {field research), yang
menggunakan obyek penelitian yakni kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, dan guru-guru PAI yang berjumlah 8 orang. Penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan metode wawancara langsung kepada kepala sekolah, wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru-guru PAI yang terkait dengan
implementasi kurikulum 2013.
Hasil penelitian diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kesulitan dan
penerapan Kurikulum 2013 dianggap cukup mengalami kesulitan. Terbukti
dengan pemahaman pendekatan saintifik, cara mengaktifkan siswa dalam proses
pemebelajaran sampai pada tahap penilaian. Akan tetapi pihak sekolah berupaya
menganggulangi beberapa kesulitan dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013. Adapun upaya yang dilakukan pihak sekolah SMAN 4 Watampone dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 yaitu dengan mengikuti pelatihan 2 kali
setahun, melakukan evaluasi setiap tahunnya.
Implikasi dari penulisan skripsi ini yaitu kepada kepala sekolah serta tenaga
kependidikan lainnya hendaknya lebih mengembangkan lagi aturan pelaksanaan
Kurikulum 2013, dengan mengikuti pelatihan dan mengevaluasi hasil kinerja
guru, serta meningkatkan upaya-upaya yang telah dilakukan sebelumnya dalam
mengembangkan mutu dan kualitas guru dalam penerapan Kurikulum 2013
kearah yang lebih baik lagi.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan
pada bab VI mengenai Tingkat Kesulitan Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Watampone maka dapat
ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Penerapan kurikulum 2013 di SMAN 4 Watampone guru masih
mengalami cukup kesulitan, akan tetapi kurikulum 2013 dirasa cukup
baik diterapkan terbukti dengan tetap memberlakukan Kurikulum 2013
di SMA Negeri 4 Watampone.
2. Kepala sekolah telah melakukan berbagai upaya dengan membuat
kebijakan yang mendukung penerapan kurikulum 2013 dengan
memberikan peluang kepada guru mengikuti pelatihan untuk
meningkatkan mutu dan kualitas guru, serta fasilitator agar dapat bekerja
secara profesional. Pihak sekolah telah melakukan upaya- upaya untuk
keberhasilan kurikulum 2013. Kepala sekolah telah berusaha mendukung
mengimplementasian kurikulum 2013 dengan mengeluarkan berbagai
kebijakan seperti meningkatkan tenaga pendidik dengan cara,
memasukkan implementasian kurikulum 2013 bagian dari integral sekolah.
Guru PAI telah berusaha mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh
pihak sekolah dan terhadap kekurangan dalam proses mengajar melakukan
evaluasi diri mengenai kekurangan kreatifitasnya dalam proses pembelajar
pembelajaran lebih baik demi keberhasilan Kurikulum 2013.
B. Saran
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan
saran-saran. Adapun saran-saran yang dimaksudkan dalam pembahasan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
khususnya dan para guru umumnya untuk lebih mengembangkan dan
memahami aturan Kurikulum 2013 untuk memudahkan penerapannya
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, sehingga keberhasilan
Kurikulum 2013 bisa tercapai.
2. Kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan hendaknya lebih giat
lagi melakukan upaya-upaya yang mendukung implementasi
kurikulum 2013 kemudian mengevaluasi upaya yang dilakukan serta
kepala sekolah senantiasa mencari informasi terkini tentang kurikulum
2013.

ST20160231

231/2016

Perpustakaan Pusat

Tersedia