Skripsi ini membahas tentang peran pendidkan Islam dalam meningkatkan pelaksanaan shalat dhuha (Studi Pada MI Darul Hikmah Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendidikan Islam dalam meningkatkan ibadah shalat sunat dhuha di MI Darul Hikmah. Di samping itu juga bertujuan untuk mengetahui penerapan shalat dhuha secara berjamaah di MI Darul Hikmah. Serta bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya guru dalam meningkatkan ibadah shalat sunat dhuha di MI Darul Hikmah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ini adalah metode library research, untuk memperoleh data tentang masalah ini dilakukan dengan cara interview (wawancara), observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Selanjutnya dalam melalukan analisis data digunakan tiga pendekatan yaitu paedagogies, sosiologis dan teologis normatif.
Dengan demikian, hal yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan shalat dhuha secara berjamaah di MI Darul Hikmah dilaksanakan secara rutin kepada siswa disetiap tingkatan, mulai dari kelas I – VI dari pukul 07.00- 07.30 pagi, sebelum jam pelajaran pertama dimulai, dan didampingi oleh guru. Program pelaksanaan shalat dhuha di MI Darul Hikmah mulai dilaksanakan sekitar 3 tahun yang lalu. Shalat dhuha secara berjamaah yang diterapkan di MI Darul Hikmah sudah berjalan lancar dan siswa melaksanakan shalat dhuha di sekolah maupun di rumah dengan kemauan sendiri karena sudah menjadi kebiasaan melaksanakan shalat dhuha di sekolah.
Upaya guru dalam meningkatkan ibadah shalat dhuha di MI Darul Hikmah, yaitu pertama, membiasakan siswa untuk shalat dhuha berjamaah baik di sekolah maupun di rumah dengan memberikan buku keterangan shalat dhuha. Kedua, guru memberikan contoh dan teladan dalam pelaksanaan shalat dhuha. Ketiga, memberikan penyadaran dengan nasihat-nasihat tentang hikmah bagi orang yang rajin melaksanakan shalat dhuha. Keempat, memberikan suatu pengawasan dengan mengecek pelaksanaan shalat dhuha secara berjamaah dan memberikan sanksi bagi siswa yang tidak ikut melaksanakan shalat dhuha berjamaah. Kelima, memberikan bimbingan kepada siswa yang tidak rajin melaksanakan shalat dhuha secara berjamaah dengan cara siswa dihadapi oleh guru wali kelasnya baik secara perorangan maupun berkelompok dan melakukan pendekatan psikologis kepada siswa yang tidak rajin melaksanakan shalat dhuha dan bekerjasama dengan orang tua siswa untuk membiasakan shalat dhuha. Keenam, memberikan evaluasi yang dilakukan setiap akhir semester dengan melakukan perhitungan jumlah absensi siswa sebagai penambahan nilai, yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan shalat dhuha siswa di MI Darul Hikmah.
Konstribusi pendidikan Islam sangat mendukung siswa dalam pelaksanaan shalat dhuha dijadikan sebagai media pembelajaran untuk menanamkan pengetahuan baik berupa teori maupun praktik shalat sunnah dhuha dan sebagai salah satu media untuk menanamkan pembiasaan melaksanakan shalat sunnah dhuha yang diterapkan setiap hari secara berjamaah di masjid MI Darul Hikmah.
A.Simpulan
1.Penerapan shalat dhuha secara berjamaah di MI Darul Hikmah dilaksanakan secara rutin kepada siswa disetiap tingkatan, mulai dari kelas I – VI dari pukul 07.00- 07.30 pagi, sebelum jam pelajaran pertama dimulai, dan didampingi oleh guru. Program pelaksanaan shalat dhuha di MI Darul Hikmah mulai dilaksanakan sekitar 3 tahun yang lalu. Shalat dhuha secara berjamaah yang diterapkan di MI Darul Hikmah sudah berjalan lancar dan siswa melaksanakan shalat dhuha di sekolah maupun di rumah dengan kemauan sendiri karena sudah menjadi kebiasaan melaksanakan shalat dhuha di sekolah.
2.Upaya guru dalam meningkatkan ibadah shalat dhuha di MI Darul Hikmah, yaitu pertama, membiasakan siswa untuk shalat dhuha berjamaah baik di sekolah maupun di rumah dengan memberikan buku keterangan shalat dhuha. Kedua, guru memberikan contoh dan teladan dalam pelaksanaan shalat dhuha. Ketiga, memberikan penyadaran dengan nasihat-nasihat tentang hikmah bagi orang yang rajin melaksanakan shalat dhuha. Keempat, memberikan suatu pengawasan dengan mengecek pelaksanaan shalat dhuha secara berjamaah dan memberikan sanksi bagi siswa yang tidak ikut melaksanakan shalat dhuha berjamaah. Kelima, memberikan bimbingan kepada siswa yang tidak rajin melaksanakan shalat dhuha secara berjamaah dengan cara siswa dihadapi oleh guru wali kelasnya baik secara perorangan maupun berkelompok dan melakukan pendekatan psikologis kepada siswa yang tidak rajin melaksanakan shalat dhuha dan bekerjasama dengan orang tua siswa untuk membiasakan shalat dhuha. Keenam, memberikan evaluasi yang dilakukan setiap akhir semester dengan melakukan perhitungan jumlah absensi siswa sebagai penambahan nilai, yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan shalat dhuha siswa di MI Darul Hikmah.
3.Konstribusi pendidikan Islam sangat mendukung siswa dalam pelaksanaan shalat dhuha dijadikan sebagai media pembelajaran untuk menanamkan pengetahuan baik berupa teori maupun praktik shalat sunnah dhuha dan sebagai salah satu media untuk menanamkan pembiasaan melaksanakan shalat sunnah dhuha yang diterapkan setiap hari secara berjamaah di masjid MI Darul Hikmah.
B.Saran
1.Guru
a.Hendaknya guru selalu memberikan motivasi kepada para siswa agar mereka lebih giat lagi untuk melakukan shalat dhuha berjamaah karena shalat dhuha memberikan banyak manfaat.
b.Hendaknya guru membimbing para siswa tentang tata cara dan hafal doa serta makna doa shalat dhuha, sehingga para siswa lebih serius dalam pelaksanaan shalat dhuha berjamaah.
2.Siswa
a.Hendaknya para siswa MI Darul Hikmah senantiasa mengamalkan shalat dhuha secara berkelanjutan, di manapun dan kapanpun mereka berada.
b.Hendaknya para siswa MI Darul Hikmah berusaha untuk disiplin waktu dalam mengikuti shalat berjamaah.

ST20170141

141/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia