Pengaruh Transfer Pricing Terhadap Efektifitas Biaya (Studi Toko Pelita di Watampone)
Dwi Astina/01.14.3266 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Transfer Pricing Terhadap
Efektifitas Biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
mekanisme penetapan harga transfer pada toko pelita LG elektronik sehingga laba
dapat tetap tercapai dan apakah transfer pricing berpengaruh terhadap efektifitas
biaya.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian lapangan/field research dengan pendekatan
kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
observasi, kuesioner (angket) dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul
kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif persentase, uji reliabilitas dan
validitas, uji regresi sederhana, uji prasyarat analisis regresi, dan uji hipotesis (uji
t-stat).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pihak toko pelita bukanlah pihak
yang menetapkan proses menentukan harga transfer akan tetapi pihak toko pelita
hanya menerima keputusan dari pusat terkait dengan biaya transfer yang telah
ditetapkan dari pusat. Dari pengamatan hasil wawancara dapat dikemukakan
bahwa besar kemungkinan penetapan harga transfer yang diterapkan dari pusat
kepada divisi yang terlibat salah satunya toko pelita adalah menggunakan
menggunakan metode harga transfer ganda (dual transfer pricing). Dalam keadaan
demikian perusahaan dapat mengambil manfaat dari pendekatan tersebut dimana
divisi yang memproduksi menggunakan harga transfer berdasarkan harga pasar,
cost-plus, negosiasi, ataupun arbitrer.
Berasarkan hasil uji hipotesis uji t-sat (secara pasrsial) menunjukkan
bahwa variabel transfer pricing berpengaruh secara signifikan dan berkorelasi
positif terhadap efektifitas biaya pada toko pelita di watampone dengan t hitung =
4,471 dan t tabel = 2,030. Hal ini mengindikasikan Ho ditolak dan H 1 diterima.
Dimana H 1 yaitu transfer pricing berpengaruh terhadap efektifitas biaya pada toko
pelita watampone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada dasarnya toko pelita bertindak sebagai divisi pembeli. Sementara
tempat toko pelita mengambil barang (LG elektronik) tepatnya di
Makassar bertindak sebagai divisi penjual. Akan tetapi toko yang
bertindak sebagai penjual tidak memiliki wewenang yang signifikan dalam
menetapkan harga transfer ke pihak toko pembeli (toko pelita) dikarenakan
harga transfer tersebut sudah ditetapkan oleh pihak LG pusat di Jakarta.
Jadi pihak toko pelita bukanlah pihak yang menetapkan proses
menentukan harga transfer akan tetapi pihak pelita hanya menerima
keputusan dari pusat terkait dengan biaya transfer yang telah ditetapkan
dari pusat.
Dari pengamatan hasil wawancara dapat dikemukakan bahwa besar
kemungkinan penetapan harga transfer yang diterapkan dari pusat kepada
divisi yang terlibat salah satunya toko pelita adalah menggunakan metode
harga transfer ganda (dual transfer pricing). Dalam keadaan demikian
perusahaan dapat mengambil manfaat dari pendekatan tersebut dimana
divisi yang memproduksi menggunakan harga transfer berdasarkan harga
pasar, cost-plus, negosiasi, ataupun arbitrer. Biaya variable dari divisi
produksi ditransfer ke divisi pembeli disertai dengan biaya tetap yang
sepadan. biaya penuh standar atau harga transfer menurut harga pokok,
Sehingga harga transfer yang didasarkan pada biaya keseluruhan (biaya
yang terserap) akan terakumulasi sampai pada saat transfer.
2. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa secara parsial variabel transfer
pricing (X) berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas biaya
karena:
a. r hitung > t tabel (Berdasarkan nilai sig. dari table koefisien diperoleh
nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variable transfer pricing (X) berpengaruh terhadap variable efektifitas
biaya (Y).
b. Berdasarkan nilai t. diketahui nilai t hitung sebesar 4,471 > t table 2,030
sehingga dapat disimpulkan bahwa transfer pricing (X) berpengaruh
terhadap variable efektifitas biaya (Y).
Sehingga dapat dikatakan bahwa H1 = Transfer pricing
berpengaruh terhadap efektifitas biaya (diterima) dan H0 = Transfer
pricing tidak berpengaruh terhadap efektifitas biaya (ditolak).
B. Saran
1. Karena pihak toko pelita hanya bertindak sebagai divisi yang membeli
produk LG dari divisi penjual dan harga transfer telah ditetapkan oleh
perusahaan pusat secara langsung. Maka dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada toko pelita terkait
dengan metode penetapan harga transfer apa yang digunakan oleh pusat
dalam proses menetapkan harga transfer.
2. Meskipun transfer pricing berpengaruh dalam mengefektifkan biaya yang
dikeluarkan toko pelita akan tetapi ada lebih baiknya strategi dalam
nenetapkan biaya yang lain juga perlu tetap diperhatikan agar biaya yang
dikeluarkan bisa seefektif mungkin sehingga laba yang diharapkan dapat
tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.
Efektifitas Biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
mekanisme penetapan harga transfer pada toko pelita LG elektronik sehingga laba
dapat tetap tercapai dan apakah transfer pricing berpengaruh terhadap efektifitas
biaya.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian lapangan/field research dengan pendekatan
kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
observasi, kuesioner (angket) dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul
kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif persentase, uji reliabilitas dan
validitas, uji regresi sederhana, uji prasyarat analisis regresi, dan uji hipotesis (uji
t-stat).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pihak toko pelita bukanlah pihak
yang menetapkan proses menentukan harga transfer akan tetapi pihak toko pelita
hanya menerima keputusan dari pusat terkait dengan biaya transfer yang telah
ditetapkan dari pusat. Dari pengamatan hasil wawancara dapat dikemukakan
bahwa besar kemungkinan penetapan harga transfer yang diterapkan dari pusat
kepada divisi yang terlibat salah satunya toko pelita adalah menggunakan
menggunakan metode harga transfer ganda (dual transfer pricing). Dalam keadaan
demikian perusahaan dapat mengambil manfaat dari pendekatan tersebut dimana
divisi yang memproduksi menggunakan harga transfer berdasarkan harga pasar,
cost-plus, negosiasi, ataupun arbitrer.
Berasarkan hasil uji hipotesis uji t-sat (secara pasrsial) menunjukkan
bahwa variabel transfer pricing berpengaruh secara signifikan dan berkorelasi
positif terhadap efektifitas biaya pada toko pelita di watampone dengan t hitung =
4,471 dan t tabel = 2,030. Hal ini mengindikasikan Ho ditolak dan H 1 diterima.
Dimana H 1 yaitu transfer pricing berpengaruh terhadap efektifitas biaya pada toko
pelita watampone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada dasarnya toko pelita bertindak sebagai divisi pembeli. Sementara
tempat toko pelita mengambil barang (LG elektronik) tepatnya di
Makassar bertindak sebagai divisi penjual. Akan tetapi toko yang
bertindak sebagai penjual tidak memiliki wewenang yang signifikan dalam
menetapkan harga transfer ke pihak toko pembeli (toko pelita) dikarenakan
harga transfer tersebut sudah ditetapkan oleh pihak LG pusat di Jakarta.
Jadi pihak toko pelita bukanlah pihak yang menetapkan proses
menentukan harga transfer akan tetapi pihak pelita hanya menerima
keputusan dari pusat terkait dengan biaya transfer yang telah ditetapkan
dari pusat.
Dari pengamatan hasil wawancara dapat dikemukakan bahwa besar
kemungkinan penetapan harga transfer yang diterapkan dari pusat kepada
divisi yang terlibat salah satunya toko pelita adalah menggunakan metode
harga transfer ganda (dual transfer pricing). Dalam keadaan demikian
perusahaan dapat mengambil manfaat dari pendekatan tersebut dimana
divisi yang memproduksi menggunakan harga transfer berdasarkan harga
pasar, cost-plus, negosiasi, ataupun arbitrer. Biaya variable dari divisi
produksi ditransfer ke divisi pembeli disertai dengan biaya tetap yang
sepadan. biaya penuh standar atau harga transfer menurut harga pokok,
Sehingga harga transfer yang didasarkan pada biaya keseluruhan (biaya
yang terserap) akan terakumulasi sampai pada saat transfer.
2. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa secara parsial variabel transfer
pricing (X) berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas biaya
karena:
a. r hitung > t tabel (Berdasarkan nilai sig. dari table koefisien diperoleh
nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variable transfer pricing (X) berpengaruh terhadap variable efektifitas
biaya (Y).
b. Berdasarkan nilai t. diketahui nilai t hitung sebesar 4,471 > t table 2,030
sehingga dapat disimpulkan bahwa transfer pricing (X) berpengaruh
terhadap variable efektifitas biaya (Y).
Sehingga dapat dikatakan bahwa H1 = Transfer pricing
berpengaruh terhadap efektifitas biaya (diterima) dan H0 = Transfer
pricing tidak berpengaruh terhadap efektifitas biaya (ditolak).
B. Saran
1. Karena pihak toko pelita hanya bertindak sebagai divisi yang membeli
produk LG dari divisi penjual dan harga transfer telah ditetapkan oleh
perusahaan pusat secara langsung. Maka dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada toko pelita terkait
dengan metode penetapan harga transfer apa yang digunakan oleh pusat
dalam proses menetapkan harga transfer.
2. Meskipun transfer pricing berpengaruh dalam mengefektifkan biaya yang
dikeluarkan toko pelita akan tetapi ada lebih baiknya strategi dalam
nenetapkan biaya yang lain juga perlu tetap diperhatikan agar biaya yang
dikeluarkan bisa seefektif mungkin sehingga laba yang diharapkan dapat
tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.
Ketersediaan
| SS20190102 | 102/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
102/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
