Peranan Pendekatan Humanistik Terhadap Mutu Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Ulaweng
Elly Puspitasari /02.11.3130 - Personal Name
Penelitian ini berjudul “Peranan Pendekatan Humanistik Terhadap Mutu Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Ulaweng”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pendekatan humanistik di SMA Negeri 1 Ulaweng, untuk mengetahui mutu layanan bimbingan dan konseling di SMAN 1 Ulaweng dan untuk mengetahui peranan pendekatan humanis terhadap mutu layanan bimbingan dan konseling di SMAN 1 Ulaweng.rnUntuk memperoleh jawaban terhadap kedua pokok permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode field research dengan pendekatan kualitatif.rn Dengan demikian hal yang diperoleh dalam penelitian adalah penerapan pendekatan Humanistik dalam bimbingan konseling di SMAN 1 Ulaweng yaitu model pembelajaran pada dasarnya berusaha untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran beragam sesuai dengan kreativitas guru. Tidak ada sanksi yang diberikan kepada siswa. Siswa yang melakukan kesalahan diminta untuk melakukan tindakan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya. Hal itu disebut sebagai timbal balik. Timbal balik yang diberikan bersifat mendidik siswa untuk jujur dan bertanggung jawab. Kemudian guru berperan sebagai pendidik, pembimbing, motivator dan fasilitator bagi siswa dan akhirnyaSiswa merasa senang, nyaman, dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Titik tolak perluasan pelayanan bimbingan dan konseling sebagi usaha terencana dan terorganisasi adalah kebutuhan akan bimbingan belajar atau bimbingan pendidikan, bukan kebutuhan bimbingan jabatan. Konselor dan guru merupakan suatu tim yang sangat penting dalam kegitan pendidikan. Keduanya dapat saling menunjang terciptanya proses pembelajaran yang lebih efektif. Oleh sebab itu, keduanya harus terjalin kerjasama yang erat. Penerapan pendekatan humanistik di SMAN 1 Ulaweng dapat dilihat melalui optimalisasi kesadaran individu akan keberadaannya dan menerima keadaannya menurut apa adanya. Memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi cara berfikir, keyakinan serta pandangan-pandangan individu, yang unik, yang tidak atau kurang sesuai dengan dirinya agar individu dapat mengembangkan diri dan meningkatkan self actualization seoptimal mungkin. Dan Menghilangkan hambatan-hambatan yang dirasakan dan dihayati oleh individu dalam proses aktualisasi dirinya. Membantu individu dalam menemukan pilihan-pilihan bebas yang mungkin dapat dijangkau menurut kondisi dirinya.rnA.Simpulanrn1.Penerapan pendekatan Humanistik dalam bimbingan konseling di SMAN 1 Ulaweng yaitu model pembelajaran pada dasarnya berusaha untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran beragam sesuai dengan kreativitas guru. Tidak ada sanksi yang diberikan kepada siswa. Siswa yang melakukan kesalahan diminta untuk melakukan tindakan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas perbuatan yang dilakukannya. Hal itu disebut sebagai timbal balik. Timbal balik yang diberikan bersifat mendidik siswa untuk jujur dan bertanggung jawab. Kemudian guru berperan sebagai pendidik, pembimbing, motivator dan fasilitator bagi siswa dan akhirnyaSiswa merasa senang, nyaman, dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.rn2.Mutu layanan bimbingan dan konseling di SMAN 1 Ulaweng dalam kegiatan pendidikan sudah sangat baik karena konselor dan semua guru merupakan satu tim yang sangat penting dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan.rn3.Penerapan pendekatan humanistik di SMAN 1 Ulaweng dapat dilihat melalui optimalisasi kesadaran peserta didik akan pengimplementasian dan menerima keadaannya menurut apa adanya. Memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi cara berfikir, keyakinan serta pandangan-pandangan individu, yang unik, yang tidak atau kurang sesuai dengan dirinya agar individu dapat mengembangkan diri dan meningkatkan self actualization seoptimal mungkin. Dan Menghilangkan hambatan-hambatan yang dirasakan dan dihayati oleh individu dalam proses aktualisasi dirinya. Membantu individu dalam menemukan pilihan-pilihan bebas yang mungkin dapat dijangkau menurut kondisi dirinya.rnB.SaranrnPada akhir pembahasan skripsi ini, penulis mengajukan rekomendasi untuk dapat diimplementasikan dala kehidupan dan penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut:rn1.Kepada konselor agar lebih mendalami, mengetahui dan memperluas wawasan tentang pendekatan humanistic untuk diterapkan disekolah.rn2.Guru BK agar lebih memperhatikan dan memotivasi peserta didik yang bermasalah untuk bangkit menjadi lebih baik dan melakukan tindakan- tindakan yang bersifat positif melalui pendekatan humanistikrn3.Untuk calon peneliti selanjutnya agar kiranya mendapatkan kesempatan untuk melakukan penelitian dengan pendekatan yang lain yang diterapkan di SMAN 1 Ulaweng agar menjadi bahan pertimbangan antara pendekatan humanistik dengan pendekatan yang lain.rnrnrnrn
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
100/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tabiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
