Studi Komparatif Antara Kualitas Guru Pegawai Negeri Sipil Laki- laki dan Perempuan di SMA Negeri 1 Awangpone

No image available for this title
Adapun pokok masalah yang akan di bahas dalam skripsi ini, yaitu tentang kualitas guru pegawai negeri sipil laki-laki, kualitas guru pegawai negeri sipil perempuan, dan perbedaan cara mengajar guru pegawai negeri sipil laki-laki dan perempuan dalam pengembangan mutu peserta didik DI SMA Negeri 1 Awangpone.rnrnDari segi kompetensi mengajar PNS laki-laki sama dengan kompetensi guru PNS perempuan dimana angka kompetensi laki-laki dari hasil penelitian yang menggunakan angket jumlah keseluruhan yang menjawab tidak baik adalah 72, yang menjawab baik sebanyak 103, dan yang menjawab amat baik sbanyak 245 dari 420 jumlah jawaban. Sedangkan PNS perempuan penelitian Yang menjawab tidak baik adalah 58, yang menjawab baik sebanyak 117, dan yang menjawab amat baik sbanyak 329 dari 504 jumlah jawaban.rnBerdasarakan masalah pokok yang ada di atas, penulis menggunakan metode Library research dengan melakukan penelitian dari buku-buku bacaan yang relevan dengan penelitian secara langsung dari buku-buku yang dikutip tanpa mengubah redaksi huruf mapun dari tanda bacanya, kemudian kutipan tidak langsung dikutip yang memuat ihktisar atau ulasan dari buku-buku dengan menggunakan redaksi sendiri tanpa mengubah atau mengurangi makna dari sumber yang dikutip dan Field research (lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, peredaran angket. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif (statistik) untuk mendeskripsikan penelitian tentang pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru. Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan pengujian independensi antara dua faktor menggunakan statistik uji regresi linier sederhana.rnDari hasil analisis data dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kompetensi guru PNS laki-laki dengan kompetensi guru PNS perempuan.Karena diperoleh nilai terima H0 –L  t hitung  L sebesar -1,35131 -0,2808 1,35131, dan uji t yang diperoleh nilai Thitung sebesar -0,2808  L 1,35131. Hal ini berarti bahwa H0 berkompetensi dan H1 berkompetensi diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru PNS laki-laki dan perempuan mempunyai kompetensi yang cukup baik terhadap mutu pendidikan yang ada di SMAN 1 Awangpone. rnA.Kesimpulan rnBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:rn1.Kompetensi guru adalah kecakapan dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru yang merujuk pada keadaan atau kualitas dalam mengembangkan potensi yang di miliki peserta didiknya.Sedangkan dalam kompetensi yang dimililki oleh PNS laki-laki dan PNS perempuan ada perbedaan di setiap kompetensinya yang dapat di lihat dari hasil penelitian pada tabel tersebut.rn2.Dari segi kompetensi mengajar PNS laki-laki relatif lebih rendah dibanding kompetensi guru PNS perempuan dimana angka kompetensi laki-laki dari hasil penelitian yang menjawab tidak baik adalah 72, yang menjawab baik sebanyak 103, dan yang menjawab amat baik sbanyak 245 dari 420 jumlah jawaban. Sedangkan PNS perempuan penelitian yang menjawab tidak baik adalah 58, yang menjawab baik sebanyak 117, dan yang menjawab amat baik sbanyak 329 dari 420 jumlah jawaban.rn3.Berdasarkan uji dari hasil analisis data dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kompetensi guru PNS laki-laki dengan kompetensi guru PNS perempuan.Karena diperoleh nilai rn4. terima H0 –L  t hitung  L sebesar -1,3513 1 -0,2808  1,35131, dan uji t yang diperoleh nilai t hitung sebesar -0,2808  L 1,35131. Hal ini berarti bahwa H0 berkompetensi dan H1 berkompetensi diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru PNS laki-laki dan perempuan mempunyai kompetensi yang cukup baik terhadap mutu pendidikan yang ada di SMAN 1 Awangpone.rnB.Saran rnBerdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan sebagai berikut:rn1.Kompetensi terhadap kinerja guru di SMAN 1 Awangpone agar kiranya selalu dipertahankan dan dikembangkan agar bisa semakin kondusif sehingga para peserta didik akan selalu berprestasi dan dapat memberikan wacana yang di ungkapkan scara positif oleh sekolah-sekolah lain, agar bisa menjadi contoh teladan bagi seluruh sekolah maupun kepada masyakarkat, selalu semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.rn2.Para guru senantiasa meningkatkan kompetensi yang dimilik dengan mencari informasi-informasi, mnggunakan media pembelajaran, dan teknologi informasi dan komunikasi serta rajin mengikuti pelatihan kependidikan agar memiliki kinerja yang jauh lebih baik dari sebelumnya, sehingga proses belajar-mengajar dapat terlaksana secara efektif.rn3.Kepada kepala sekolah diharapkan agar selalu memantau serta memberikan semangat dan fasilitas kepada guru, staf, siswa dan seluruh warga sekolah pada umumnya serta memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan kependidikan agar guru-guru bisa menambah ilmu pengetahuan dan diamalkan kepada peserta didik maupun kepada warga sekolah pada umumnya agar dalam proses belajar-mengajar bisa lebih kondusif dan efisien.rnrnrn
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

101/2016

Penerbit

STAIN Watampone : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top