Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik (Studi Pada SMA Neg. 2 Watampone)
Faisal/02.11.3013 - Personal Name
Skripsi ini berjudul “Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam
Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik (Studi Pada SMA Neg. 2 Watampone)
yang bertujuan membentuk kegiatan ekstrakurikuler peserta didik disekolah. OSIS
meningkatkan keterampilan serta menerapkan nilai-nilai demokratis bagi peserta
didik, Pramuka merupakan kegiatan yang wajib diikuti peserta didik yang
kegiatannya mengarah kepada pengembangan disiplin dalam lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah, PMR merupakan kegiatan ekstarkurikuler menanamkan
sikap tolong menolong dapat ditimbulkan dari beberapa kegiatan PMR, PKS
merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan peserta didik tentang
implementasi pendidikan karakter, KIR merupakan karya tulis yang membahas
suatu permasalahan melalui kegiatan ilmiah, ROHIS berperan meningkatkan
keterampilan peserta didik dengan membentuk individu menjadi manusia
seutuhnya, PASKIBRAKA merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
melatih peserta didik pelaku disiplin dan menumbuhkan sikap nasionalisme
melalui kegiatan yang sudah diprogramkan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstarkurikuler di SMA Neg. 2 Watampone dan SANGGAR SENI merupakan
kegiatan ekstakurikuler yang berisi pengembangan bakat, minat dan melestarikan
budaya nasional pada umumnya dan daerah pada khususnya.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut diatas digunakan
pendekatan penelitian teologi normatif yang menekankan pada bentuk formal atau
simbol-simbol karena adanya ayat-ayat yang dikaitkan dengan ayat, pendekatan
pedagogi merupakan penelitian yang menerapakan tentang gejala-gejala perbuatan
mendidik atau dengan kata lain memebrikan landasan, pedoman, arah sasaran
dalam usaha memebntuk peserta didik, pendekatan sosiologis merupakan
pendekatan mengetahui berbagai keberagaman,pendekatan psikologis pendekatan
yang digunakan untuk menegetahui sikap dan tingkalaku manusia yang menjadi
sasaran penelitian.
Sedangkan penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field
Research) dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi di
SMAN 2 Watampone. Dengan demikaian dalam penelitain ini penulis mengaitkan
semua unsur yang ada didalam lingkungan sekolah serta data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan metode induktif, selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Dari hasil penelitian tersebut tentang “Peranan Kegiatan
Ekstrakurikuler Dalam Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik (Studi Pada
SMA Neg. 2 Watampone. Dapat diketahui penerapan karakter dan kerampilan,
wadah pembelajaran berdemokrasi dan kecakapan dalam bersiosialisasi,
menumbuhkan kegiatan positif bagi diri sendiri serta masyarakat, melatih
keterampilan kedisiplinan peserta didik, pengembangan pengetahuan tekhnologi
serta data karya ilmiah, menumbuhkan sikap keberagamaan, meningkatkan
potensi diluar bidang akademik dan meningkatkan keterampilan peserta didik di
bidang seni. Secara umum penilitian ini melahirkan hasil yang dapat disimpulkan
bahwa Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembinaan kesiswaan yang
dilaksanakan diluar kegiatan intrakurikuler sebagaimana telah diamanatkan dalam
permendiknas No. 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan pasal 3 ayat 1.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat sebagai kegiatan penunjang program
intrakurikuler di sekolah.
A. Simpulan
1. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Watampone
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan tersebut maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian tentang peranan kegiatan
ekstrakurikuler dalam meningkatkan keterampilan pesert didik (studi pada
SMA Neg. 2 Watampone), Kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan
pembinaan kesiswaan yang dilaksanakan diluar kegiatan intrakurikuler
sebagaimana telah diamanatkan dalam permendiknas No. 39 tahun 2008
tentang pembinaan kesiswaan pasal 3 ayat 1. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat
sebagai kegiatan penunjang program intrakurikuler di sekolah, dalam peranan
kegiatan meningkatkan keterampilan pesert didik ada beberapa kegiatan
ekstrakurikuler di SMA Neg 2 Watampone meliputi OSIS, PRAMUKA, PMR,
PKS, KIR, ROHIS dan SANGAR SENI, Beragam jenis kegiatan
ekstrakurikuler di SMA Neg 2 Watampone dapat dikembangkan oleh sekolah
untuk menyalurkan minat dan bakat peserta didik. Salah satunya yang dapat
dikembangkan oleh sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Watampone
Bentuk peguasaan keilmuaan dan kemanpuan akademik yang dimiliki
dalam peningkatan prestasi belajar peserta didik yang bergabung dalam
beberapa kegiata ekstrakurikuler sekolah, Meliputi; Keterampilan dasar dan
keterampilan instrumental.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis dalam
pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
Kepala SMA Neg 2 Watampone dan seluruh unsur didalam sekolah
lebih memperhatikan dan mendukung kembali adanya program yang sudah di
rancang oleh anggota-anggota kegiatan ekstrakurikuler di SMA Neg 2
Watampone, serta pembina kegiatan ekstrakurikuler dan Pelatih ekstrakurikuler
agar dapat menggunakan cara atau yang lebih menyenangkan dan lebih
inovatif, mampu membuat kegiatan yang lebih bervariatif. Kemudian untuk
peserta didik dapat lebih mencerminkan sikap mandiri dalam artian lebih
meningakatkan kemanpuan yang dimilikinya dalam kehidupan bermasyarakat.
Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik (Studi Pada SMA Neg. 2 Watampone)
yang bertujuan membentuk kegiatan ekstrakurikuler peserta didik disekolah. OSIS
meningkatkan keterampilan serta menerapkan nilai-nilai demokratis bagi peserta
didik, Pramuka merupakan kegiatan yang wajib diikuti peserta didik yang
kegiatannya mengarah kepada pengembangan disiplin dalam lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah, PMR merupakan kegiatan ekstarkurikuler menanamkan
sikap tolong menolong dapat ditimbulkan dari beberapa kegiatan PMR, PKS
merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan peserta didik tentang
implementasi pendidikan karakter, KIR merupakan karya tulis yang membahas
suatu permasalahan melalui kegiatan ilmiah, ROHIS berperan meningkatkan
keterampilan peserta didik dengan membentuk individu menjadi manusia
seutuhnya, PASKIBRAKA merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
melatih peserta didik pelaku disiplin dan menumbuhkan sikap nasionalisme
melalui kegiatan yang sudah diprogramkan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstarkurikuler di SMA Neg. 2 Watampone dan SANGGAR SENI merupakan
kegiatan ekstakurikuler yang berisi pengembangan bakat, minat dan melestarikan
budaya nasional pada umumnya dan daerah pada khususnya.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut diatas digunakan
pendekatan penelitian teologi normatif yang menekankan pada bentuk formal atau
simbol-simbol karena adanya ayat-ayat yang dikaitkan dengan ayat, pendekatan
pedagogi merupakan penelitian yang menerapakan tentang gejala-gejala perbuatan
mendidik atau dengan kata lain memebrikan landasan, pedoman, arah sasaran
dalam usaha memebntuk peserta didik, pendekatan sosiologis merupakan
pendekatan mengetahui berbagai keberagaman,pendekatan psikologis pendekatan
yang digunakan untuk menegetahui sikap dan tingkalaku manusia yang menjadi
sasaran penelitian.
Sedangkan penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field
Research) dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi di
SMAN 2 Watampone. Dengan demikaian dalam penelitain ini penulis mengaitkan
semua unsur yang ada didalam lingkungan sekolah serta data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan metode induktif, selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Dari hasil penelitian tersebut tentang “Peranan Kegiatan
Ekstrakurikuler Dalam Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik (Studi Pada
SMA Neg. 2 Watampone. Dapat diketahui penerapan karakter dan kerampilan,
wadah pembelajaran berdemokrasi dan kecakapan dalam bersiosialisasi,
menumbuhkan kegiatan positif bagi diri sendiri serta masyarakat, melatih
keterampilan kedisiplinan peserta didik, pengembangan pengetahuan tekhnologi
serta data karya ilmiah, menumbuhkan sikap keberagamaan, meningkatkan
potensi diluar bidang akademik dan meningkatkan keterampilan peserta didik di
bidang seni. Secara umum penilitian ini melahirkan hasil yang dapat disimpulkan
bahwa Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembinaan kesiswaan yang
dilaksanakan diluar kegiatan intrakurikuler sebagaimana telah diamanatkan dalam
permendiknas No. 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan pasal 3 ayat 1.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat sebagai kegiatan penunjang program
intrakurikuler di sekolah.
A. Simpulan
1. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Watampone
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan tersebut maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian tentang peranan kegiatan
ekstrakurikuler dalam meningkatkan keterampilan pesert didik (studi pada
SMA Neg. 2 Watampone), Kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan
pembinaan kesiswaan yang dilaksanakan diluar kegiatan intrakurikuler
sebagaimana telah diamanatkan dalam permendiknas No. 39 tahun 2008
tentang pembinaan kesiswaan pasal 3 ayat 1. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat
sebagai kegiatan penunjang program intrakurikuler di sekolah, dalam peranan
kegiatan meningkatkan keterampilan pesert didik ada beberapa kegiatan
ekstrakurikuler di SMA Neg 2 Watampone meliputi OSIS, PRAMUKA, PMR,
PKS, KIR, ROHIS dan SANGAR SENI, Beragam jenis kegiatan
ekstrakurikuler di SMA Neg 2 Watampone dapat dikembangkan oleh sekolah
untuk menyalurkan minat dan bakat peserta didik. Salah satunya yang dapat
dikembangkan oleh sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Watampone
Bentuk peguasaan keilmuaan dan kemanpuan akademik yang dimiliki
dalam peningkatan prestasi belajar peserta didik yang bergabung dalam
beberapa kegiata ekstrakurikuler sekolah, Meliputi; Keterampilan dasar dan
keterampilan instrumental.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis dalam
pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
Kepala SMA Neg 2 Watampone dan seluruh unsur didalam sekolah
lebih memperhatikan dan mendukung kembali adanya program yang sudah di
rancang oleh anggota-anggota kegiatan ekstrakurikuler di SMA Neg 2
Watampone, serta pembina kegiatan ekstrakurikuler dan Pelatih ekstrakurikuler
agar dapat menggunakan cara atau yang lebih menyenangkan dan lebih
inovatif, mampu membuat kegiatan yang lebih bervariatif. Kemudian untuk
peserta didik dapat lebih mencerminkan sikap mandiri dalam artian lebih
meningakatkan kemanpuan yang dimilikinya dalam kehidupan bermasyarakat.
Ketersediaan
| ST20170264 | 264/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
264/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
