Pengaruh Input Tetap Dan Input Variabel Terhadap Produksi Petani Pengasapan Ikan Tongkol Di Dusun Pao-Pao Kelurahan Panyula
Jusfiana/01.14.3069 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Input Tetap Dan Input Variabel
Terhadap Produksi Petani Pengasapan Ikan Tongkol Di Dusun Pao-Pao
Kelurahan Panyula. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis produksi
jangka pendek. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:1)
apakah input tetap dan input variabel berpengaruh terhadap produksi petani
pengasapan ikan tongkol di Dusun Pao-Pao Kelurahan. Panyula. 2) seberapa besar
penggunaan input tetap dan input variabel terhadap produksi petani pengasapan
ikan tongkol di Dusun Pao-Pao Kelurahan. Panyula. 3) bagaimana menurut islam
tentang penggunaan input tetap dan input variabel terhadap produksi petani
pengasapan ikan tongkol di Dusun Pao-Pao Kelurahan. Panyula.
Berdasarkan rumus masalah dan tujuan penelitian diatas, maka jenis
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian penelitian lapangan (field
research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan
metode obeservasi, kuesioner, dan dokumentasi.
Hasil penghitungan analisis produksi jangka pendek, menjelaskan total
produksi rata- rata dan marginal produksi tahun 2015, yaitu sebesar 220,461. Hal
tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent. hal tersebut dapat dilihat dari nilai maksimum marginal
Produksi (MP) yang digunakan pada tahun 2015 adalah 220,461> 0. total rata-
rata produksi dan marginal tahun 2016, yaitu sebesar 329,839. Hal tersebut
menunjukan bahwa adanya pengaruh variabel independent terhadap variabel
dependent. total rata- rata produksi dan marginal produksi tahun 2017, yaitu
sebesar 494,393.5. Hal tersebut menunjukan bahwa adanya pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependent
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tahun 2015
Berdasarkan gambar 3.1 menjelaskan total produksi rata- rata dan marginal
produksi tahun 2015, yaitu sebesar 220,461. Hal tersebut menunjukan bahwa
adanya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. hal
tersebut dapat dilihat dari nilai maksimum marginal Produksi (MP) yang
digunakan pada tahun 2015 adalah 220,461> 0.
2. Tahun 2016
Berdasarkan gambar 3.1 menjelaskan total rata- rata produksi dan marginal
tahun 2016, yaitu sebesar 329,839. Hal tersebut menunjukan bahwa adanya
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. hal tersebut dapat
dilihat dari nilai maksimum marginal produksi (MP) yang digunakan pada
tahun 2016 adalah 329,839 > 0.
3. Tahun 2017
Berdasarkan gambar 3.1 menjelaskan total rata- rata produksi dan marginal
produksi tahun 2017, yaitu sebesar 494,393.5. Hal tersebut menunjukan bahwa
adanya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. hal
tersebut dapat dilihat dari nilai maksimum marginal produksi (MP) yang
digunakan pada tahun 2017 adalah 494,393.5 > 0.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan
beberapa saran supaya pengelolaan usaha pengasapan ikan lebih optimal sebagai
berikut:
1. Pemerintah agar lebih memperhatikan industri pengasapan ikan pada khususnya
dan industri rumah tangga sektor informal pada umumnya untuk
memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi yang ada di wilayahnya.
Agar sumber daya laut di perairan panyula dapat di manfaatkan dengan baik
seperti halnya dengan daerah-daerah luar yang maju.
2. Petani pengasapan ikan perlu meningkatkan input tetap khususnya pada alat
yang digunakan untuk mengasap ikan sehingga dapat mempercepat proses
pengsapan dan dapat mempermudah pengasap, selain itu juga dapat
menghambat pencemaran lingkungan. Karena dengan adanya alat pengasap
yang modern, petani tidak sulit untuk mengasap berjam-jam di depan tungku
yang penuh dengan asap. Dan begitupun dengan input variabelnya.
Petani pengasap juga perlu memiliki skill agar dapat berinovasi agar dapat
menciptkan feed back kepada konsumen. Khususnya memberikan kemasan
yang baik terhadap ikan asap agar dapat di ekspor ke daerah luar.
3. Tenaga kerja, agar mampu bersaing didunia kerja khususnya industri rumah
tangga sektor informal sebaiknya membekali diri dengan skill,sehingga
terwujud tenaga kerja yang handal khususnya dalam usaha ikan asap.
Terhadap Produksi Petani Pengasapan Ikan Tongkol Di Dusun Pao-Pao
Kelurahan Panyula. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis produksi
jangka pendek. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:1)
apakah input tetap dan input variabel berpengaruh terhadap produksi petani
pengasapan ikan tongkol di Dusun Pao-Pao Kelurahan. Panyula. 2) seberapa besar
penggunaan input tetap dan input variabel terhadap produksi petani pengasapan
ikan tongkol di Dusun Pao-Pao Kelurahan. Panyula. 3) bagaimana menurut islam
tentang penggunaan input tetap dan input variabel terhadap produksi petani
pengasapan ikan tongkol di Dusun Pao-Pao Kelurahan. Panyula.
Berdasarkan rumus masalah dan tujuan penelitian diatas, maka jenis
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian penelitian lapangan (field
research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan
metode obeservasi, kuesioner, dan dokumentasi.
Hasil penghitungan analisis produksi jangka pendek, menjelaskan total
produksi rata- rata dan marginal produksi tahun 2015, yaitu sebesar 220,461. Hal
tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent. hal tersebut dapat dilihat dari nilai maksimum marginal
Produksi (MP) yang digunakan pada tahun 2015 adalah 220,461> 0. total rata-
rata produksi dan marginal tahun 2016, yaitu sebesar 329,839. Hal tersebut
menunjukan bahwa adanya pengaruh variabel independent terhadap variabel
dependent. total rata- rata produksi dan marginal produksi tahun 2017, yaitu
sebesar 494,393.5. Hal tersebut menunjukan bahwa adanya pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependent
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tahun 2015
Berdasarkan gambar 3.1 menjelaskan total produksi rata- rata dan marginal
produksi tahun 2015, yaitu sebesar 220,461. Hal tersebut menunjukan bahwa
adanya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. hal
tersebut dapat dilihat dari nilai maksimum marginal Produksi (MP) yang
digunakan pada tahun 2015 adalah 220,461> 0.
2. Tahun 2016
Berdasarkan gambar 3.1 menjelaskan total rata- rata produksi dan marginal
tahun 2016, yaitu sebesar 329,839. Hal tersebut menunjukan bahwa adanya
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. hal tersebut dapat
dilihat dari nilai maksimum marginal produksi (MP) yang digunakan pada
tahun 2016 adalah 329,839 > 0.
3. Tahun 2017
Berdasarkan gambar 3.1 menjelaskan total rata- rata produksi dan marginal
produksi tahun 2017, yaitu sebesar 494,393.5. Hal tersebut menunjukan bahwa
adanya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. hal
tersebut dapat dilihat dari nilai maksimum marginal produksi (MP) yang
digunakan pada tahun 2017 adalah 494,393.5 > 0.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan
beberapa saran supaya pengelolaan usaha pengasapan ikan lebih optimal sebagai
berikut:
1. Pemerintah agar lebih memperhatikan industri pengasapan ikan pada khususnya
dan industri rumah tangga sektor informal pada umumnya untuk
memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi yang ada di wilayahnya.
Agar sumber daya laut di perairan panyula dapat di manfaatkan dengan baik
seperti halnya dengan daerah-daerah luar yang maju.
2. Petani pengasapan ikan perlu meningkatkan input tetap khususnya pada alat
yang digunakan untuk mengasap ikan sehingga dapat mempercepat proses
pengsapan dan dapat mempermudah pengasap, selain itu juga dapat
menghambat pencemaran lingkungan. Karena dengan adanya alat pengasap
yang modern, petani tidak sulit untuk mengasap berjam-jam di depan tungku
yang penuh dengan asap. Dan begitupun dengan input variabelnya.
Petani pengasap juga perlu memiliki skill agar dapat berinovasi agar dapat
menciptkan feed back kepada konsumen. Khususnya memberikan kemasan
yang baik terhadap ikan asap agar dapat di ekspor ke daerah luar.
3. Tenaga kerja, agar mampu bersaing didunia kerja khususnya industri rumah
tangga sektor informal sebaiknya membekali diri dengan skill,sehingga
terwujud tenaga kerja yang handal khususnya dalam usaha ikan asap.
Ketersediaan
| SFEBI20180212 | 212/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
212/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
