Peranan Guru dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Pada Anak Usia Dini di TK Srikandi Di Kel. Macege Kec. Tanete Riattang Barat
Nur Nubuati/02.12.1146 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peranan Guru dalam Mengembangkan
Kecerdasan Emosional Pada Anak Usia Dini di TK Srikandi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui cara mengembangkan kecerdasan emosional pada anak usia dini di
serta dapat mengetahui kontribusi guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional
pada anak usia dini di TK Srikandi.
Obyek penelitian berjumlah sebanyak 32 anak dan 2 guru. Untuk
memperoleh datanya, penulis menggunakan metode Field research (lapangan)
dengan melakukan observasi,wawancara, dan dokumentasi. kemudian dilakukan
pengolahan data dengan reduksi data,penyajian data dan penarikan
kesimpulan.Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan paedagogis suatu
pendekatan yang menerangkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik dengan kata
lain ilmu yang memberikan landasan pedoman dan arah tujuan dalam usaha
membentuk manusia menjadi manusia beradab.yang menerangkan tentang keadaan
masyarakat atau objek yang diteliti, pendekatan psikologis untuk mengetahui gejala-
gejala jiwa seseorang melalui tingkah lakunya, pendekatan Teologis Normatif yang
mengulas berdasarkan Al-quran dan Hadis.
Berdasarkan jenis data yang terkumpul, maka teknik yang digunakan adalah
teknik observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk
pengembangan kecerdasan emosional yang dilakukan guru pada anak usia dini yakni
dengan melandasi pendekatan untuk mengenali emosional pada anak melalui
berbagai keterampilan yang dimiliki guru, karakteristik pendidik dalam pembelajaran,
sintak pembelajaran yang berpusat pada anak serta strategi pembelajaran dalam
kegiatan proses mengajar. Selain itu, kontribusi guru dalam mengembangkan
kecerdasan anak yang diterapkan guru pada anak usia dini di TK Srikandi adalah
dengan memberikan motivasi/dorongan kepada peserta didik dengan
mengembangkan sikap empati dan memberikan apresiasi dengan memberikan simbol
BSB (Berkembang Sangat Baik).
Implikasi penelitian ini menjelaskan bentuk dan kontribusi guru dalam
mengembangkan kecerdasan emosional pada anak usia dini. Dengan pengembangan
kecerdasan emosional yang diterapkan guru akan membuat peserta didik mengerti/
mengaplikasikan serta dapat merasakan penghargaan sehingga anak dapat termotivasi
dan tidak merasa agretivitas dan temper tantrum
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, penulis
menyimpulkan beberapa pokok yang sebelumnya menjadi masalah yaitu:
1. Bentuk pengembangan kecerdasan emosional yang dilakukan guru pada
anak usia dini diantaranya:
a. Pendekatan yang meladasi pembelajaran yang berpusat pada anak
b. Karakteristik pembelajaran yang berpusat pada anak
c. Sintak pembelajaran yang berpusat pada anak
d. Strategi pembelajaran melalui berbicara
2. Kontribusi yang diterapkan guru dalam mengembangkan kecerdasan
emosional pada anak usia dini yakni dengan menerapkan strategi guru
melalui keteladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukan secara
konsisten, memberikan penguatan serta memberikan apresiasi berupa
simbol BSB(berkembang sangat baik) atau empat bintang kepada peserta
didik yang mampu mengaplikasikan kecerdasan emosional dengan baik
B. Saran
1. Orang tua dan guru dapat bekerja sama dalam mengembangkan
kecerdasan anak, agar setiap fase pendidikan anak dapat terarah
dengan maksimal.
2. Guru memahami peran dan tugasnya sebagai pendidik yang
profesional.
Kecerdasan Emosional Pada Anak Usia Dini di TK Srikandi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui cara mengembangkan kecerdasan emosional pada anak usia dini di
serta dapat mengetahui kontribusi guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional
pada anak usia dini di TK Srikandi.
Obyek penelitian berjumlah sebanyak 32 anak dan 2 guru. Untuk
memperoleh datanya, penulis menggunakan metode Field research (lapangan)
dengan melakukan observasi,wawancara, dan dokumentasi. kemudian dilakukan
pengolahan data dengan reduksi data,penyajian data dan penarikan
kesimpulan.Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan paedagogis suatu
pendekatan yang menerangkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik dengan kata
lain ilmu yang memberikan landasan pedoman dan arah tujuan dalam usaha
membentuk manusia menjadi manusia beradab.yang menerangkan tentang keadaan
masyarakat atau objek yang diteliti, pendekatan psikologis untuk mengetahui gejala-
gejala jiwa seseorang melalui tingkah lakunya, pendekatan Teologis Normatif yang
mengulas berdasarkan Al-quran dan Hadis.
Berdasarkan jenis data yang terkumpul, maka teknik yang digunakan adalah
teknik observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk
pengembangan kecerdasan emosional yang dilakukan guru pada anak usia dini yakni
dengan melandasi pendekatan untuk mengenali emosional pada anak melalui
berbagai keterampilan yang dimiliki guru, karakteristik pendidik dalam pembelajaran,
sintak pembelajaran yang berpusat pada anak serta strategi pembelajaran dalam
kegiatan proses mengajar. Selain itu, kontribusi guru dalam mengembangkan
kecerdasan anak yang diterapkan guru pada anak usia dini di TK Srikandi adalah
dengan memberikan motivasi/dorongan kepada peserta didik dengan
mengembangkan sikap empati dan memberikan apresiasi dengan memberikan simbol
BSB (Berkembang Sangat Baik).
Implikasi penelitian ini menjelaskan bentuk dan kontribusi guru dalam
mengembangkan kecerdasan emosional pada anak usia dini. Dengan pengembangan
kecerdasan emosional yang diterapkan guru akan membuat peserta didik mengerti/
mengaplikasikan serta dapat merasakan penghargaan sehingga anak dapat termotivasi
dan tidak merasa agretivitas dan temper tantrum
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, penulis
menyimpulkan beberapa pokok yang sebelumnya menjadi masalah yaitu:
1. Bentuk pengembangan kecerdasan emosional yang dilakukan guru pada
anak usia dini diantaranya:
a. Pendekatan yang meladasi pembelajaran yang berpusat pada anak
b. Karakteristik pembelajaran yang berpusat pada anak
c. Sintak pembelajaran yang berpusat pada anak
d. Strategi pembelajaran melalui berbicara
2. Kontribusi yang diterapkan guru dalam mengembangkan kecerdasan
emosional pada anak usia dini yakni dengan menerapkan strategi guru
melalui keteladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukan secara
konsisten, memberikan penguatan serta memberikan apresiasi berupa
simbol BSB(berkembang sangat baik) atau empat bintang kepada peserta
didik yang mampu mengaplikasikan kecerdasan emosional dengan baik
B. Saran
1. Orang tua dan guru dapat bekerja sama dalam mengembangkan
kecerdasan anak, agar setiap fase pendidikan anak dapat terarah
dengan maksimal.
2. Guru memahami peran dan tugasnya sebagai pendidik yang
profesional.
Ketersediaan
| ST20180253 | 263/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
263/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
