Urgensi Kerjasama Guru PAI dan Kepala Dusun dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Dusun Soloreng
Sukmiati/02131043 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Urgensi kerjasama guru PAI dan kepala dusun dalam mengatasi kenakalang remaja di Dusun Soloreng. Pokok permasalah yang dikaji dalam skripsi ini adalah upaya yang dilakukan guru PAI dan kepala Dusun untuk membina remaja-remaja yang ada dalam mengatasi tauran antara para remaja.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru PAI dan kepala dusun dalam membina remaja-remaja untuk mengatasi kenakalan-kenakalan para remaja yang selalu terjadi di Dusun Soloreng.
Adapun dampak kerjasama guru PAI dan kepalah dusun memberikan dapat yang baik dalam mengatas kenakalan remaja yang ada di dusun soloreng.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menghasilkan data secara deskriptif yang berupa fakta-fakta tertulis maupun lisan, dengan menggunakan pendekatan teologi normatif, psikologis, sosiologi dan mengumpulkan data melalui field research yang menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik kualitatif deskriptif
Upaya yang dilakukan oleh Guru PAI dan kepala dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng pembinaa yang dilalakukan yait:u 1. Tarbiyah yaitu akhlak, moral, dan etika, hukum-hukum perbuatan yang dilakukan, materi dari murabbiyah, 2. bimbingan tartil 3. bimbingan azan 4. bimbingan barzanji yang dilakukan oleh guru PAI dan kepala Dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng, bertujuan untuk membina akhlak dan etika para anak-anak yang ada, dan memberikan yang terbaik untuk pembinaan yang di berikan khususnya dalam peroses pengembangan akhlak para anak-anak supaya terhindar dari tauran, pesta minuman dan yang lain-lain.
Dampak kerjasama guru PAI dan kepala dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng berdampak sangat besar, puasa senin kamis selalu dilakukan dan sholat lima waktunya sudah tidak bolong-bolong lagi, selain itu kegiatan-kegiatan yang ada tidak mengganggu prestasi belajarnya di sekolah malahan membuatnya semaki banyak ilmu pengatahuan terutama dalam hal agama.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab III mengenai upaya Guru PAI dan kepala Dusun dalam Mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Upaya yang dilakukan oleh Guru PAI dan kepala dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng yaitu pembinaata yang dilakukan yaitu: 1.tarbityah terbagi menjadi a. akhlak, moral, dan etika, b. hukum-hukum perbuatan yang dilakukan, materi dari c. murabbiyah, 2. bimbingan tartil, pembacaan AL-Qur’an 3. Bimbingan azan 4. Bimbingan barzanji yang dilakukan oleh Guru PAI dan kepala Dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng, bertujuan untuk membina akhlak dan etika para anak-anak yang ada, dan memberikan yang terbaik untuk pembinaan yang diberikan khususnya dalam peroses pengembangan akhlak para anak-anak supaya terhidara dari tauran, pesta minuman dan yang lain-lain.
2. Dampak kerjasama Guru PAI dan Kepala Dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng berdampak sangat besar, puasa senin kamis pun selalu dilakukan dan sholat lima waktunya pun sudah tidak bolong-bolong lagi, selain itu kegiatan-kegiatan yang ada tidak mengganggu prestasi belajarnya di sekolah malahan membuatnya semaki banyak ilmu pengatahuan terutama dalam hal agama.
B. Saran
Setelah diuraikan simpulan di atas, maka peneliti akan memberikan beberapa saran baik untuk kepala dusun dan Guru PAI maupun pihak yang lain.
1. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja maka perlu pemberian pemahaman kepada remaja melalui bimbingan keagamaan agar remaja menjadikannya benteng dalam mengarungi hidup. Oleh sebab itu peneliti mengharapkan agar Guru PAI dan kepala Dusun, terus melaksanakan lebih banyak kegiatan yang berorientasi kepada pengembangan potensi keagamaan para remaja.
2. Kepada Guru PAI dan kepala Dusun yang ada di Dusun Soloreng, agar tetap memberikan contoh yang teladan bagi para remaja agar tetap menjaga persaudaraan di antara sesama remaja.
3. Kepada pihak pembina agar tak henti-hentinya memberikan bantuan baik berupa materi maupun non materi kepada remaja dalam melaksanakan fungsi dan tujuannya sebagai remaja khususnya dalam bidang keagamaan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru PAI dan kepala dusun dalam membina remaja-remaja untuk mengatasi kenakalan-kenakalan para remaja yang selalu terjadi di Dusun Soloreng.
Adapun dampak kerjasama guru PAI dan kepalah dusun memberikan dapat yang baik dalam mengatas kenakalan remaja yang ada di dusun soloreng.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menghasilkan data secara deskriptif yang berupa fakta-fakta tertulis maupun lisan, dengan menggunakan pendekatan teologi normatif, psikologis, sosiologi dan mengumpulkan data melalui field research yang menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik kualitatif deskriptif
Upaya yang dilakukan oleh Guru PAI dan kepala dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng pembinaa yang dilalakukan yait:u 1. Tarbiyah yaitu akhlak, moral, dan etika, hukum-hukum perbuatan yang dilakukan, materi dari murabbiyah, 2. bimbingan tartil 3. bimbingan azan 4. bimbingan barzanji yang dilakukan oleh guru PAI dan kepala Dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng, bertujuan untuk membina akhlak dan etika para anak-anak yang ada, dan memberikan yang terbaik untuk pembinaan yang di berikan khususnya dalam peroses pengembangan akhlak para anak-anak supaya terhindar dari tauran, pesta minuman dan yang lain-lain.
Dampak kerjasama guru PAI dan kepala dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng berdampak sangat besar, puasa senin kamis selalu dilakukan dan sholat lima waktunya sudah tidak bolong-bolong lagi, selain itu kegiatan-kegiatan yang ada tidak mengganggu prestasi belajarnya di sekolah malahan membuatnya semaki banyak ilmu pengatahuan terutama dalam hal agama.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab III mengenai upaya Guru PAI dan kepala Dusun dalam Mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Upaya yang dilakukan oleh Guru PAI dan kepala dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng yaitu pembinaata yang dilakukan yaitu: 1.tarbityah terbagi menjadi a. akhlak, moral, dan etika, b. hukum-hukum perbuatan yang dilakukan, materi dari c. murabbiyah, 2. bimbingan tartil, pembacaan AL-Qur’an 3. Bimbingan azan 4. Bimbingan barzanji yang dilakukan oleh Guru PAI dan kepala Dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng, bertujuan untuk membina akhlak dan etika para anak-anak yang ada, dan memberikan yang terbaik untuk pembinaan yang diberikan khususnya dalam peroses pengembangan akhlak para anak-anak supaya terhidara dari tauran, pesta minuman dan yang lain-lain.
2. Dampak kerjasama Guru PAI dan Kepala Dusun dalam mengatasi kenakalan remaja di Dusun Soloreng berdampak sangat besar, puasa senin kamis pun selalu dilakukan dan sholat lima waktunya pun sudah tidak bolong-bolong lagi, selain itu kegiatan-kegiatan yang ada tidak mengganggu prestasi belajarnya di sekolah malahan membuatnya semaki banyak ilmu pengatahuan terutama dalam hal agama.
B. Saran
Setelah diuraikan simpulan di atas, maka peneliti akan memberikan beberapa saran baik untuk kepala dusun dan Guru PAI maupun pihak yang lain.
1. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja maka perlu pemberian pemahaman kepada remaja melalui bimbingan keagamaan agar remaja menjadikannya benteng dalam mengarungi hidup. Oleh sebab itu peneliti mengharapkan agar Guru PAI dan kepala Dusun, terus melaksanakan lebih banyak kegiatan yang berorientasi kepada pengembangan potensi keagamaan para remaja.
2. Kepada Guru PAI dan kepala Dusun yang ada di Dusun Soloreng, agar tetap memberikan contoh yang teladan bagi para remaja agar tetap menjaga persaudaraan di antara sesama remaja.
3. Kepada pihak pembina agar tak henti-hentinya memberikan bantuan baik berupa materi maupun non materi kepada remaja dalam melaksanakan fungsi dan tujuannya sebagai remaja khususnya dalam bidang keagamaan.
Ketersediaan
| ST20170193 | 193/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
193/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
