Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Etika Berbusana Islami Pada Siswa Muslim SMA Negeri 5 Watampone
Damriana/02.13.1051 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang”Urgensi Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Etika Berbusana Islami pada Siswa Muslim SMA Negeri 5
Watampone”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana urgensi
pendidikan agama Islam terhadap etika berbusana dan bagaimana etika berbusana
siswa di SMA Negeri 5 watampone.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metodefield research (riset
lapangan), metode yang digunakan dengan jalan melakukan penelitian terhadap objek
yang diteliti dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam
penelitian ini adalah, guru PAI dan siswa. Data penelitian yang terkumpul kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Etika berbusana sangat beragam
dikarenakan di SMA Negeri 5 Watampone ini ada dua macam agama yaitu Islam dan
Kristen. Bagi siswa perempuan ada yang berbusana memperlihatkan lekuk tubuh,
baju yang berbahan tipis dan tidak memakai pelapis kerudung serta membiarkan
rambutnya kelihatan dari depan dan belakang, ada yang menggunakan make up
berlebih seperti pemakaian lipstik yang menundang pusat perhatia.namun ada pula
siswa perempuan yang berbusana sesuai dengan ajaran Islam. Sedangkan siswa laki-
laki yang menjadi kendala yaitu kerapian.
Pendidikan agama Islam sangat dibutuhkan dan mempunyai peranan penting
di SMA Negeri 5 Watampone ini baik dalam mengatur siswa dalam etika
berbusananya serta hal-hal lain yang bersifat positif seperti etika sopan sntun, akhlak
serta moral terhadap siswa maupun pendidik itu sendiri. Dan adanya pendidikan
agama Islam di Sekolah akan ada yang mengontrol siswa dalam berperilaku.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan dalam bab - bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pendidikan agama Islam sangat penting dan sangat di butuhkan oleh peserta
didik dikarenakan banyak hal-hal yang perlu dibenahi dalam diri peseta didik terkait
dengan etika-etika peserta didik, terutama dalam hal etika berbusana.
Etika berbusana siswa SMA Negeri 5 Watampone ini masih perlu perhatian
dari para guru maupun staf, dikarenakan etika berbusananya masih sangat kurang
baik. Meskipun Pendidik selalu memberikan nasehat-nasehat yang bersifat mendidik,
dan selaalu mengontrol kerapian peserta didik maupun hal-hal lainnya. Namun
sebagian dari peserta didik tidak mematuhi dan mendengarkan apa yang dikatakan
oleh guru, maupun staf sekolah itu sendiri.
Jadi keberadaan pendidikan agama Islam itu sangat penting di SMA Negeri 5
Watampone ini terutama dalam hal etika berbusana siswa.
B. Implikasi
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak yang berkompeten dalam
institusi pendidikan, dengan rendah hati penulis memberikan saran demi
terlaksananya pendidikan sekolah yang lebih baik sesuai dengan yang dicita-citakan
di SMA Negeri 5 Watampone ini.
Saran - saran yang dimaksud antara lain:
1. Bagi para pengurus, kepala sekolah, staf, pengasuh dan pengajar,
hendaklah bemusyawarah, dan selalu mengontrol keadaan peserta
didik dan mengontrol kerapiaanya serta meningkatkan etika
berbusananya.
2. Bagi dewan guru, hendaknya selalu memberikan nasehat serta
motivasi yang dapat membangkitkan semangat ke Islaman peserta
didik. Gunakanlah waktu yang seefisien mungkin dalam menstransfer
ilmu kepada siswa untuk menutupi kekurangan/kendala-kendala yang
dihadapi.
3. Bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar sekolah, peran serta
masyarakat dalam pengembangan pendidikan Islam sudah baik dan
lebih ditingkatkan lagi.
Meningkatkan Etika Berbusana Islami pada Siswa Muslim SMA Negeri 5
Watampone”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana urgensi
pendidikan agama Islam terhadap etika berbusana dan bagaimana etika berbusana
siswa di SMA Negeri 5 watampone.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metodefield research (riset
lapangan), metode yang digunakan dengan jalan melakukan penelitian terhadap objek
yang diteliti dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam
penelitian ini adalah, guru PAI dan siswa. Data penelitian yang terkumpul kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Etika berbusana sangat beragam
dikarenakan di SMA Negeri 5 Watampone ini ada dua macam agama yaitu Islam dan
Kristen. Bagi siswa perempuan ada yang berbusana memperlihatkan lekuk tubuh,
baju yang berbahan tipis dan tidak memakai pelapis kerudung serta membiarkan
rambutnya kelihatan dari depan dan belakang, ada yang menggunakan make up
berlebih seperti pemakaian lipstik yang menundang pusat perhatia.namun ada pula
siswa perempuan yang berbusana sesuai dengan ajaran Islam. Sedangkan siswa laki-
laki yang menjadi kendala yaitu kerapian.
Pendidikan agama Islam sangat dibutuhkan dan mempunyai peranan penting
di SMA Negeri 5 Watampone ini baik dalam mengatur siswa dalam etika
berbusananya serta hal-hal lain yang bersifat positif seperti etika sopan sntun, akhlak
serta moral terhadap siswa maupun pendidik itu sendiri. Dan adanya pendidikan
agama Islam di Sekolah akan ada yang mengontrol siswa dalam berperilaku.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan dalam bab - bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pendidikan agama Islam sangat penting dan sangat di butuhkan oleh peserta
didik dikarenakan banyak hal-hal yang perlu dibenahi dalam diri peseta didik terkait
dengan etika-etika peserta didik, terutama dalam hal etika berbusana.
Etika berbusana siswa SMA Negeri 5 Watampone ini masih perlu perhatian
dari para guru maupun staf, dikarenakan etika berbusananya masih sangat kurang
baik. Meskipun Pendidik selalu memberikan nasehat-nasehat yang bersifat mendidik,
dan selaalu mengontrol kerapian peserta didik maupun hal-hal lainnya. Namun
sebagian dari peserta didik tidak mematuhi dan mendengarkan apa yang dikatakan
oleh guru, maupun staf sekolah itu sendiri.
Jadi keberadaan pendidikan agama Islam itu sangat penting di SMA Negeri 5
Watampone ini terutama dalam hal etika berbusana siswa.
B. Implikasi
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak yang berkompeten dalam
institusi pendidikan, dengan rendah hati penulis memberikan saran demi
terlaksananya pendidikan sekolah yang lebih baik sesuai dengan yang dicita-citakan
di SMA Negeri 5 Watampone ini.
Saran - saran yang dimaksud antara lain:
1. Bagi para pengurus, kepala sekolah, staf, pengasuh dan pengajar,
hendaklah bemusyawarah, dan selalu mengontrol keadaan peserta
didik dan mengontrol kerapiaanya serta meningkatkan etika
berbusananya.
2. Bagi dewan guru, hendaknya selalu memberikan nasehat serta
motivasi yang dapat membangkitkan semangat ke Islaman peserta
didik. Gunakanlah waktu yang seefisien mungkin dalam menstransfer
ilmu kepada siswa untuk menutupi kekurangan/kendala-kendala yang
dihadapi.
3. Bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar sekolah, peran serta
masyarakat dalam pengembangan pendidikan Islam sudah baik dan
lebih ditingkatkan lagi.
Ketersediaan
| 02.13.1051 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
315/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
