Peranan Majelis Taklim dalam Pembinaan Budaya Silaturrahim Masyarakat (Studi Kasus Majelis Taklim Al-Mujtahidah Desa Patangkai Kec. Lappariaja Kab. Bone)
JUmaida/02.13.1071 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peranan Majelis Taklim dalam Pembinaan Budaya Silaturrahim Masyarakat (Studi Kasus Majelis Taklim Al-Mujtahidah Desa Patangkai Kec. Lappariaja Kab. Bone). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran objektif mengenai Pelaksanaan Kegiatan Majelis Taklim Al-Mujtahidah dalam Pembinaan Budaya Silaturrahim Masyarakat di Desa Patangkai Kec. Lappariaja. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Majelis Taklim Al-Mujtahidah dalam Pembinaan Budaya Silaturrahim Masyarakat di Desa Patangkai Kec. Lappariaja dan Peranan majelis taklim Al-Mujtahidah dalam pembinaan budaya silaturrahim masyarakat,
Dalam menyusun skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode Field research yaitu dengan terjun langsung ke unit penelitian dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini. Tekhnik yang digunakan dalam pengumpulan data : observasi, wawancara, dokumentasi. Tekhnik pengolahan/analisis data yang digunakan yaitu secara kualitatif. Metode kualitatif ini memberikan informasi yang lengkap sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah. Dan dalam bentuk analisis deskriptif kualitatif, yakni menganalisis dan mendeskripsikan data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan majelis taklim Al-Mujtahidah dalam pembinaan budaya silaturrahim masyarakat Desa Patangkai Kec. Lappariaja 1.)Pelaksanaan kegiatan majelis taklim dilaksanakan dengan baik dan adanya suatu motivasi untuk melaksanakan kegiatan tersebut, karena seseorang pasti membutuhkan pengetahuan dan ilmu yang banyak untuk mengembangkan ilmu agama. Majelis taklim Al-Mujtahidah dalam pelaksanaannya berfungsi memberikan semangat dan meningkatkan kesadaran bahwa ilmu itu sangat penting bagi manusia. 2.)Majelis taklim Al-Mujtahidah melakukan pembinaan budaya silaturrahim dan mempunyai 2 faktor yaitu Faktor penghambat yaitu adanya faktor kesibukan biasanya berupa urusan pribadi karena yang mengikuti kegiatan majelis taklim tersebut kebanyakan ibu-ibu sudah berkeluarga, dan faktor dana sedangkan faktor pendukungnya yaitu ketua majelis taklim Al-Mujtahidah memotivasi para anggotanya agar rajin mengikuti majelis taklim karena dalam bermajelis taklim banyak pengalaman dan ilmu yang di dapatkan dan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. 3.) Peranan majelis taklim sangatlah penting, para Anggota memotivasi anggotanya agar apa yang dilaksanakan itu adalah untuk urusan akhirat karena bukan hanya memburu dunia akan tetapi dengan mengimbangi urusan dunia dan urusan akhirat serta membantu masyarakat yang terkena musibah.
A.Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang peranan majelis taklim dalam pembinaan udaya silaturrahim masyarakat (studi kasus Majelis Taklim Al-Mujtahidah desa patangkai kec. Lappariaja kab. Bone maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.Pelaksanaan kegiatan majelis taklim dilaksanakan dengan baik dan adanya suatu motivasi untuk melaksanakan kegiatan tersebut, karena seseorang pasti membutuhkan pengetahuan dan ilmu yang banyak untuk mengembangkan ilmu agama. Majelis taklim Al-Mujtahidah dalam pelaksanaannya berfungsi memberikan semangat dan meningkatkan kesadaran bahwa ilmu itu sangat penting bagi manusia.
2.Adapun faktor pendukung dan faktor penghambat dalam kegiatan majelis taklim
a.Faktor pendukung yaitu ketua majelis taklim Al-Mujtahidah memotivasi para anggotanya agar rajin mengikuti majelis taklim karena dalam bermajelis taklim banyak pengalaman dan ilmu yang di dapatkan dan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta serta adanya uang khas dan dibantu oleh kepala desa untuk menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan oleh majelis taklim yaitu misalnya kegiatan perlombaan penyelenggaran jenazah dan lain-lainnya.
b. Faktor penghambat yaitu faktor kesibukan, biasanya berupa urusan pribadi karena yang mengikuti kegiatan majelis taklim tersebut kebanyakan ibu-ibu sudah berkeluarga jadi apabila majelis taklim mengadakan suatu kegiatan biasanya ibu-ibu beralasan untuk tidak hadir karena adanya urusan pribadi yang lebih penting yang harus dilaksanakan.
3.Peranan majelis taklim sangatlah penting, para Anggota memotivasi anggotanya agar apa yang dilaksanakan itu adalah untuk urusan akhirat karena bukan hanya memburu dunia akan tetapi kita harus mengimbangi urusan dunia dan urusan akhirat. serta membantu masyarakat yang terkena musibah. Disinilah Majelis Taklim yang berperan penting dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
B.Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya menyarankan kepada majelis taklim sebagai berikut:
1.Kepada pengurus Majelis Taklim Al- Mujtahidah Desa Patangkai Kec. Lappariaja maupun kepada anggotanya, tetaplah semangat dan selalu membina dan mengembangkan majelis taklim agar terus maju.
2.Majelis taklim Al-Mujtahidah hendaknya terus meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan baik yang berupa pengajian maupun yang lainnya
3.Majelis taklim Al-Mujtahidah harus menjaga silaturrahim masyarakat dan memperhatikan para anggotanya agar tidak lengah untuk mengikuti kegiatan majelis taklim.
Dalam menyusun skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode Field research yaitu dengan terjun langsung ke unit penelitian dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini. Tekhnik yang digunakan dalam pengumpulan data : observasi, wawancara, dokumentasi. Tekhnik pengolahan/analisis data yang digunakan yaitu secara kualitatif. Metode kualitatif ini memberikan informasi yang lengkap sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah. Dan dalam bentuk analisis deskriptif kualitatif, yakni menganalisis dan mendeskripsikan data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan majelis taklim Al-Mujtahidah dalam pembinaan budaya silaturrahim masyarakat Desa Patangkai Kec. Lappariaja 1.)Pelaksanaan kegiatan majelis taklim dilaksanakan dengan baik dan adanya suatu motivasi untuk melaksanakan kegiatan tersebut, karena seseorang pasti membutuhkan pengetahuan dan ilmu yang banyak untuk mengembangkan ilmu agama. Majelis taklim Al-Mujtahidah dalam pelaksanaannya berfungsi memberikan semangat dan meningkatkan kesadaran bahwa ilmu itu sangat penting bagi manusia. 2.)Majelis taklim Al-Mujtahidah melakukan pembinaan budaya silaturrahim dan mempunyai 2 faktor yaitu Faktor penghambat yaitu adanya faktor kesibukan biasanya berupa urusan pribadi karena yang mengikuti kegiatan majelis taklim tersebut kebanyakan ibu-ibu sudah berkeluarga, dan faktor dana sedangkan faktor pendukungnya yaitu ketua majelis taklim Al-Mujtahidah memotivasi para anggotanya agar rajin mengikuti majelis taklim karena dalam bermajelis taklim banyak pengalaman dan ilmu yang di dapatkan dan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. 3.) Peranan majelis taklim sangatlah penting, para Anggota memotivasi anggotanya agar apa yang dilaksanakan itu adalah untuk urusan akhirat karena bukan hanya memburu dunia akan tetapi dengan mengimbangi urusan dunia dan urusan akhirat serta membantu masyarakat yang terkena musibah.
A.Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang peranan majelis taklim dalam pembinaan udaya silaturrahim masyarakat (studi kasus Majelis Taklim Al-Mujtahidah desa patangkai kec. Lappariaja kab. Bone maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.Pelaksanaan kegiatan majelis taklim dilaksanakan dengan baik dan adanya suatu motivasi untuk melaksanakan kegiatan tersebut, karena seseorang pasti membutuhkan pengetahuan dan ilmu yang banyak untuk mengembangkan ilmu agama. Majelis taklim Al-Mujtahidah dalam pelaksanaannya berfungsi memberikan semangat dan meningkatkan kesadaran bahwa ilmu itu sangat penting bagi manusia.
2.Adapun faktor pendukung dan faktor penghambat dalam kegiatan majelis taklim
a.Faktor pendukung yaitu ketua majelis taklim Al-Mujtahidah memotivasi para anggotanya agar rajin mengikuti majelis taklim karena dalam bermajelis taklim banyak pengalaman dan ilmu yang di dapatkan dan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta serta adanya uang khas dan dibantu oleh kepala desa untuk menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan oleh majelis taklim yaitu misalnya kegiatan perlombaan penyelenggaran jenazah dan lain-lainnya.
b. Faktor penghambat yaitu faktor kesibukan, biasanya berupa urusan pribadi karena yang mengikuti kegiatan majelis taklim tersebut kebanyakan ibu-ibu sudah berkeluarga jadi apabila majelis taklim mengadakan suatu kegiatan biasanya ibu-ibu beralasan untuk tidak hadir karena adanya urusan pribadi yang lebih penting yang harus dilaksanakan.
3.Peranan majelis taklim sangatlah penting, para Anggota memotivasi anggotanya agar apa yang dilaksanakan itu adalah untuk urusan akhirat karena bukan hanya memburu dunia akan tetapi kita harus mengimbangi urusan dunia dan urusan akhirat. serta membantu masyarakat yang terkena musibah. Disinilah Majelis Taklim yang berperan penting dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
B.Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya menyarankan kepada majelis taklim sebagai berikut:
1.Kepada pengurus Majelis Taklim Al- Mujtahidah Desa Patangkai Kec. Lappariaja maupun kepada anggotanya, tetaplah semangat dan selalu membina dan mengembangkan majelis taklim agar terus maju.
2.Majelis taklim Al-Mujtahidah hendaknya terus meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan baik yang berupa pengajian maupun yang lainnya
3.Majelis taklim Al-Mujtahidah harus menjaga silaturrahim masyarakat dan memperhatikan para anggotanya agar tidak lengah untuk mengikuti kegiatan majelis taklim.
Ketersediaan
| ST20170202 | 202/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
202/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
