Skripsi ini membahas Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental Kreatif Siswa di SD Inpres 5/81 Bulu-Bulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep mental kreatif dalam Pendidikan Agama Islam, Bagaimana bentuk pembinaan mental kreatif siswa dan Bagaimana kontribusi Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan mental kreatif siswa di SD Inpres 5/81 Bulu-Bulu.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi langsung kepada personil sekolah terkait dengan Bagaimana Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental Kreatif Siswa. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi, yakni memahami peranan pendidikan agama Islam dalam pembinaan mental kreatif siswa. Potensi kreatif bukan hanya di miliki oleh perindividu, akan tetapi dimiliki juga oleh kelompok masyarakat dan bangsa, angmerupakan kecenderungan pada diri manusia untuk terus menerus mengaktualkan dirinya. Potensi kreatif menjalankan berbagai langkah perubahan kehidupan manusia dalam peningkatan harkat dan martabatnya, sehingga dapat menjadi manusia yang mampu menciptakan potensi kreatifnya melalui pendidikan agama Islam, sehingga membantu manusia terlepas dari kesulitan. Karena bisa menciptakan sesuatu yang dinilai oleh masyarakat melalui pengembangan sesuatu, seperti halnya siswa memahami bacaan al-Qur’an dan mampu menciptakan bentuk-bentuk mental kreatif melakukan karya-karya Islami sesuai dengan mental kreatif yang dimiliki. Dalam Pendidikan Agama Islam khususnya di SD Inpres 5/81 Bulu-Bulu telah memberikan kontribusi terhadap pembinaan mental kreatif siswa, melalui proses pembelajaran pendidikan Agama Islam, sehingga SD Inpres 5/81 Bulu-Bulu Kecamatan Tonra, mampu membentuk mental kreatif peserta didik di SD Inpres 5/81 Bulu-Bulu Kecamatan Tonra.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan, maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan yaitu:
1.Konsep mental kreatif dalam Pendidikan Agama Islam di SD Inpres 5/81 Bulu-Bulu, yakni dapat memahami potensi kreatif bukan saja di miliki oleh perindividu siswa, melainkan juga oleh kelompok masyarakat yang merupakan kecenderungan pada diri manusia untuk terus menerus mengaktualkan dirinya, agar dapat meningkatkan harkat dan martabatnya, sehingga dapat menjadi manusia yang mampu menciptakan potensi kreatif melalui Pendidikan Agama Islam.
2.Bentuk pembinaan mental kreatif siswa di SD Inpres 5/81 Bulu-Bulu, yakni seperti halnya siswa memahami bacaan al-Qur’an dengan mengajak anak didik dalam berpikir, bertindak dan menyukai hal-hal yang rumit dalam bacaan-bacaan al-Qur’an, sehingga hasrat keingintahuan peserta didik cukup besar, hal ini mampu menciptakan kreatif dengan melakukan karya-karya Islami sesuai dengan mental kreatif yang dimilikinya.
3.Pembelajaran Pendidikan Agama Islam telah memberikan kontribusi dalam hal pembinaan mental kreatif siswa, sehingga memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang hal-hal yang baru serta lahirnya sifat mandiri terhindar dari kesulitan belajar.
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Peserta didik yang telah mengetahui pendidikan Agama Islam, dalam pembinaan mental kreatif siswa, maka harus dapat diaplikasikan kreatifnya dilingkungan sekolah maupun di masyarakat.
2.Sebagai guru dalam meningkatkan kreatif siswa dengan menjalankan berbagai langkah perubahan kehidupan siswa dalam peningkatan harkat dan martabatnya, agar dapat membawa manfaat dan perubahan positif.

ST20170123

123/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia