Peranan Guru Dalam Menanamkan Sikap Kedisiplinan Peserta Didik Di Mts As-Adiyah 39 Itterung Kecamatan Tellu Siattinge
Jumriani/02.13.1122 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Peranan Guru dalam Menanamkan Sikap Kedisiplinan Peserta Didik Di MTs as-adiyah 39 Itterung Kecamatan Tellu Siattinge. Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni, bagaimana Kedisiplinanpeserta didik di MTs As-Adiyah 39 Itterung Kecamatan Tellu Siattinge, bagaimana upaya guru dalam menananmkan sikap kedisiplinan peserta didik.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa Kedisiplinan di MTs As-Adiyah 39 Itterung sudah cukup baik, hanya saja masih perlu adanya upaya peningkatan karena tidak semua peserta didik bersikap disiplin, karena dilihat dari kedisipilinan peserta didik masih ada yang tidak mematuhi tata tertib, hal itu dapat dilihat dari adanya peserta didik yang tidak disiplin dalam beribadah, disiplin dalam belajar, dan disiplin dalam menghargai waktu. Tentunya setiap peserta didik yang melakukan pelanggaran akan mendapat hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dibuat, seperti peserta didik yang tidak disiplin dalam beribadah, maka peserta didik diperintahkan untuk rukuk selama 20 menit, menghapal doa-doa Harian serta menghapal surah-surah pendek, dan peserta didik yang tidak disiplin dalam belajar dan menghargai waktu, maka peserta didik diperintahkan untuk membersihkan halaman sekolah, membersihkan wc, membawa bunga dan diperintahkan untuk menulis sebanyak 100 kali, (saya tidak akan mengulanginya lagi). Hal ini dilakukan untuk memberi kesadaran kepada peserta didik bahwa dengan hidup disiplin akan membawa manfaat yang baik dan perubahan positif bagi kehidupan peserta didik. Upaya guru dalam menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik, dapat dilihat dari kendala-kendala yang dihadapi guru, di mana masih ada peserta didik yang belum mengerti makna disiplin, peserta didik egois, peserta didik yang merasa hebat dan pintar, kurangnya perhatian guru terhadap peserta didik, kurangnya kedisiplinan dalam lingkungan keluarga, adanya pengaruh lingkungan dan peserta didik yang tidak dapat mengatur waktu dengan baik, walaupun terdapat kendala-kendala yang dihadapi bukan berarti menjadi penghalang ataupun penghambat untuk menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik. Dengan menerapkan metode tugas dan pendekatan persuasif (kekeluargaan), yaitu dengan cara memberikan tambahan tugas kepada peserta didik dan terjalinnya kerjasama atau interaksi antara pendidik dan peserta didik, maka akan mengarahkan peserta didik untuk lebih memahami makna disiplin, supaya tertanam dalam benak mereka untuk melakukan sebuah perubahan dalam hidupnya.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Kedisiplinan di MTs As-Adiyah 39 Itterung sudah cukup baik, hanya saja masih perlu adanya upaya peningkatan karena tidak semua peserta didik bersikap disiplin, karena dilihat dari kedisipilinan peserta didik masih ada yang tidak mematuhi tata tertib, hal itu dapat dilihat dari adanya peserta didik yang tidak disiplin dalam beribadah, disiplin dalam belajar, dan disiplin dalam menghargai waktu. Tentunya setiap peserta didik yang melakukan pelanggaran akan mendapat hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dibuat, seperti peserta didik yang tidak disiplin dalam beribadah, maka peserta didik diperintahkan untuk rukuk selama 20 menit, menghapal doa-doa Harian serta menghapal surah-surah pendek, dan peserta didik yang tidak disiplin dalam belajar dan menghargai waktu, maka peserta didik diperintahkan untuk membersihkan halaman sekolah, membersihkan wc, membawa bunga dan diperintahkan untuk menulis sebanyak 100 kali, (saya tidak akan mengulanginya lagi). Hal ini dilakukan untuk memberi kesadaran kepada peserta didik bahwa dengan hidup disiplin akan membawa manfaat yang baik dan perubahan positif bagi kehidupan peserta didik.
2.Upaya guru dalam menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik, dapat dilihat dari kendala-kendala yang dihadapi guru, di mana masih ada peserta didik yang belum mengerti makna disiplin, peserta didik egois, peserta didik yang merasa hebat dan pintar, kurangnya perhatian guru terhadap peserta didik, kurangnya kedisiplinan dalam lingkungan keluarga, adanya pengaruh lingkungan dan peserta didik yang tidak dapat mengatur waktu dengan baik, walaupun terdapat kendala-kendala yang dihadapi bukan berarti menjadi penghalang ataupun penghambat untuk menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik. Dengan menerapkan metode tugas dan pendekatan persuasif (kekeluargaan), yaitu dengan cara memberikan tambahan tugas kepada peserta didik dan terjalinnya kerjasama atau interaksi antara pendidik dan peserta didik, maka akan mengarahkan peserta didik untuk lebih memahami makna disiplin, supaya tertanam dalam benak mereka untuk melakukan sebuah perubahan dalam hidupnya.
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Peserta didik yang telah mematuhi aturan dan memahami arti sikap disiplin dengan baik perlu dipertahankan, sehingga penerapan sikap disiplin tidak hanya diaplikasikan dilingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Perlunya adanya penerapan sanksi yang tegas terhadap peserta didik yang sering kali melakukan pelanggaran, supaya ada efek jera untuk tidak mengulangi kesalahannya.
2.Sebagai guru dalam menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik, supaya memiliki pemahaman bahwa dengan berperilaku disiplin dalam kehidupan akan membawa manfaat dan perubahan positif, sehingga sesuatu yang dikerjakan akan membawa hasil yang maksiml. Namun, hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh guru di sekolah, tetapi juga harus melakukan kerja sama antara guru peserta didik dan orang tua.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa Kedisiplinan di MTs As-Adiyah 39 Itterung sudah cukup baik, hanya saja masih perlu adanya upaya peningkatan karena tidak semua peserta didik bersikap disiplin, karena dilihat dari kedisipilinan peserta didik masih ada yang tidak mematuhi tata tertib, hal itu dapat dilihat dari adanya peserta didik yang tidak disiplin dalam beribadah, disiplin dalam belajar, dan disiplin dalam menghargai waktu. Tentunya setiap peserta didik yang melakukan pelanggaran akan mendapat hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dibuat, seperti peserta didik yang tidak disiplin dalam beribadah, maka peserta didik diperintahkan untuk rukuk selama 20 menit, menghapal doa-doa Harian serta menghapal surah-surah pendek, dan peserta didik yang tidak disiplin dalam belajar dan menghargai waktu, maka peserta didik diperintahkan untuk membersihkan halaman sekolah, membersihkan wc, membawa bunga dan diperintahkan untuk menulis sebanyak 100 kali, (saya tidak akan mengulanginya lagi). Hal ini dilakukan untuk memberi kesadaran kepada peserta didik bahwa dengan hidup disiplin akan membawa manfaat yang baik dan perubahan positif bagi kehidupan peserta didik. Upaya guru dalam menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik, dapat dilihat dari kendala-kendala yang dihadapi guru, di mana masih ada peserta didik yang belum mengerti makna disiplin, peserta didik egois, peserta didik yang merasa hebat dan pintar, kurangnya perhatian guru terhadap peserta didik, kurangnya kedisiplinan dalam lingkungan keluarga, adanya pengaruh lingkungan dan peserta didik yang tidak dapat mengatur waktu dengan baik, walaupun terdapat kendala-kendala yang dihadapi bukan berarti menjadi penghalang ataupun penghambat untuk menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik. Dengan menerapkan metode tugas dan pendekatan persuasif (kekeluargaan), yaitu dengan cara memberikan tambahan tugas kepada peserta didik dan terjalinnya kerjasama atau interaksi antara pendidik dan peserta didik, maka akan mengarahkan peserta didik untuk lebih memahami makna disiplin, supaya tertanam dalam benak mereka untuk melakukan sebuah perubahan dalam hidupnya.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Kedisiplinan di MTs As-Adiyah 39 Itterung sudah cukup baik, hanya saja masih perlu adanya upaya peningkatan karena tidak semua peserta didik bersikap disiplin, karena dilihat dari kedisipilinan peserta didik masih ada yang tidak mematuhi tata tertib, hal itu dapat dilihat dari adanya peserta didik yang tidak disiplin dalam beribadah, disiplin dalam belajar, dan disiplin dalam menghargai waktu. Tentunya setiap peserta didik yang melakukan pelanggaran akan mendapat hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dibuat, seperti peserta didik yang tidak disiplin dalam beribadah, maka peserta didik diperintahkan untuk rukuk selama 20 menit, menghapal doa-doa Harian serta menghapal surah-surah pendek, dan peserta didik yang tidak disiplin dalam belajar dan menghargai waktu, maka peserta didik diperintahkan untuk membersihkan halaman sekolah, membersihkan wc, membawa bunga dan diperintahkan untuk menulis sebanyak 100 kali, (saya tidak akan mengulanginya lagi). Hal ini dilakukan untuk memberi kesadaran kepada peserta didik bahwa dengan hidup disiplin akan membawa manfaat yang baik dan perubahan positif bagi kehidupan peserta didik.
2.Upaya guru dalam menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik, dapat dilihat dari kendala-kendala yang dihadapi guru, di mana masih ada peserta didik yang belum mengerti makna disiplin, peserta didik egois, peserta didik yang merasa hebat dan pintar, kurangnya perhatian guru terhadap peserta didik, kurangnya kedisiplinan dalam lingkungan keluarga, adanya pengaruh lingkungan dan peserta didik yang tidak dapat mengatur waktu dengan baik, walaupun terdapat kendala-kendala yang dihadapi bukan berarti menjadi penghalang ataupun penghambat untuk menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik. Dengan menerapkan metode tugas dan pendekatan persuasif (kekeluargaan), yaitu dengan cara memberikan tambahan tugas kepada peserta didik dan terjalinnya kerjasama atau interaksi antara pendidik dan peserta didik, maka akan mengarahkan peserta didik untuk lebih memahami makna disiplin, supaya tertanam dalam benak mereka untuk melakukan sebuah perubahan dalam hidupnya.
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Peserta didik yang telah mematuhi aturan dan memahami arti sikap disiplin dengan baik perlu dipertahankan, sehingga penerapan sikap disiplin tidak hanya diaplikasikan dilingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Perlunya adanya penerapan sanksi yang tegas terhadap peserta didik yang sering kali melakukan pelanggaran, supaya ada efek jera untuk tidak mengulangi kesalahannya.
2.Sebagai guru dalam menanamkan sikap kedisiplinan pada peserta didik, supaya memiliki pemahaman bahwa dengan berperilaku disiplin dalam kehidupan akan membawa manfaat dan perubahan positif, sehingga sesuatu yang dikerjakan akan membawa hasil yang maksiml. Namun, hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh guru di sekolah, tetapi juga harus melakukan kerja sama antara guru peserta didik dan orang tua.
Ketersediaan
| ST20170104 | 104/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
104/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
