Urgensi Guru PAI dalam Menanamkan Sifat Pemaaf Pada Peserta Didik Di MI Nurul Hikma Pajalele Kecamatan Tellu Siattinge
Jumahida/02.13.1117 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Urgensi Guru PAI dalam Menanamkan Sifat Pemaaf Pada Peserta Didik Di MI Nurul Hikma Pajalele Kecamatan Tellu Siattinge. Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni, bagaimana proses pembelajaran PAI di MI Nurul Hikma Pajalele Kecamatan Tellu Siattinge, bagaimana kendala-kendala yang dihadapi guru PAI dalam menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik di MI Nurul Hikma Pajalele Kecamatan Tellu Siattinge serta bagaimana kontribusi pembelajaran PAI dalam menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik di MI Nurul Hikma Pajalele Kecamatan Tellu Siattinge
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa proses pembelajaran PAI di MI Nurul Hikma Pajalele kecamatan Tellu Siattinge dilaksanakan dengan baik terlihat dengan sangat memperhatikan dan pentingnya sebuah ruang lingkup pembelajaran dalam hal ini pembelajaran akidah akhlak baik itu pendidik, peserta didik, materi, metode, alat pendidikan, kurikulum, lingkungan serta evaluasi karena ruang lingkup tersebut saling terkait satu sama lain, namun perlu peningkatan ataupun reaktualisasi dalam proses pembelajaran akidah akhlak, dan dengan adanya komponen-komponen tersebut maka sebuah pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Adapun kendala-kendala yang dihadapi guru PAI dalam menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik seperti terdapat keegoisan dalam diri peserta didik, adanya faktor gengsi, kondisi psikis peserta didik yang masih labil, kurangnya keteladanan dari pendidik dan orang tua, strata sosial, serta keterbatasan materi tentang pemaaf, walaupun terdapat kendala-kendala yang dihadapi pendidik dalam hal ini guru PAI bukan berarti menjadi penghalang ataupun penghambat untuk selalu berusaha menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik karena seorang pendidik harus senantiasa berpikir positif dan selalu optimis dalam segala hal. Pembelajaran PAI telah memberikan kontribusi dalam hal ini penanaman sifat pemaaf sehingga memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang sifat pemaaf itu sendiri, membiasakan sifat pemaaf serta lahirnya kerukunan antar siswa, dengan menggunakan cara ataupun metode yang berbeda dan beragam yang tentunya mengharapkan yang terbaik terhadap semua peserta didiknya.
Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Proses pembelajaran PAI di MI Nurul Hikma Pajalele kecamatan Tellu Siattinge dilaksanakan dengan baik terlihat dengan sangat memperhatikan dan pentingnya sebuah ruang lingkup pembelajaran baik itu pendidik, peserta didik, materi, metode, alat pendidikan, kurikulum, lingkungan serta evaluasi, karena komponen-komponen tersebut saling terkait satu sama lain, namun perlu peningkatan ataupun reaktualisasi dalam proses pembelajaran PAI, sehingga sebuah pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
2.Kendala-kendala yang dihadapi guru PAI dalam menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik seperti terdapat keegoisan dalam diri peserta didik, adanya faktor gengsi, kondisi psikis peserta didik yang masih labil, kurangnya keteladanan dari pendidik dan orang tua, strata sosial, serta keterbatasan materi tentang pemaaf, walaupun terdapat kendala-kendala yang dihadapi bukan berarti menjadi penghalang ataupun penghambat untuk selalu berusaha menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik karena seorang pendidik harus senantiasa berpikir positif dan selalu optimis dalam segala hal.
3.Pembelajaran PAI telah memberikan kontribusi dalam hal ini penanaman sifat pemaaf, sehingga memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang sifat pemaaf, membiasakan sifat pemaaf serta lahirnya kerukunan antar siswa, dengan menggunakan cara ataupun metode yang berbeda dan beragam yang tentunya mengharapkan yang terbaik terhadap semua peserta didiknya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Sebagai seorang guru sekaligus figur central, agar kiranya mempertahankan sikap dan tetap memperhatikan ruang lingkup dalam proses pembelajaran sehingga memberi dampak yang lebih baik kepada peserta didik dalam meningkatkan semangat belajar dan prestasi belajarnya baik itu kemampuan dari segi kognitif, afektif maupun psikomotoriknya.
2.Kepada para peserta didik diharapkan agar lebih mempelajari, memahami dan mengamalkan suatu pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran PAI agar dapat tertanam sifat pemaaf dalam diri peserta didik.
3.Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada semua pihak khususnya para guru dan peserta didik agar tertanam akhlakul karimah (akhlak yang baik atau terpuji).
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa proses pembelajaran PAI di MI Nurul Hikma Pajalele kecamatan Tellu Siattinge dilaksanakan dengan baik terlihat dengan sangat memperhatikan dan pentingnya sebuah ruang lingkup pembelajaran dalam hal ini pembelajaran akidah akhlak baik itu pendidik, peserta didik, materi, metode, alat pendidikan, kurikulum, lingkungan serta evaluasi karena ruang lingkup tersebut saling terkait satu sama lain, namun perlu peningkatan ataupun reaktualisasi dalam proses pembelajaran akidah akhlak, dan dengan adanya komponen-komponen tersebut maka sebuah pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Adapun kendala-kendala yang dihadapi guru PAI dalam menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik seperti terdapat keegoisan dalam diri peserta didik, adanya faktor gengsi, kondisi psikis peserta didik yang masih labil, kurangnya keteladanan dari pendidik dan orang tua, strata sosial, serta keterbatasan materi tentang pemaaf, walaupun terdapat kendala-kendala yang dihadapi pendidik dalam hal ini guru PAI bukan berarti menjadi penghalang ataupun penghambat untuk selalu berusaha menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik karena seorang pendidik harus senantiasa berpikir positif dan selalu optimis dalam segala hal. Pembelajaran PAI telah memberikan kontribusi dalam hal ini penanaman sifat pemaaf sehingga memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang sifat pemaaf itu sendiri, membiasakan sifat pemaaf serta lahirnya kerukunan antar siswa, dengan menggunakan cara ataupun metode yang berbeda dan beragam yang tentunya mengharapkan yang terbaik terhadap semua peserta didiknya.
Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Proses pembelajaran PAI di MI Nurul Hikma Pajalele kecamatan Tellu Siattinge dilaksanakan dengan baik terlihat dengan sangat memperhatikan dan pentingnya sebuah ruang lingkup pembelajaran baik itu pendidik, peserta didik, materi, metode, alat pendidikan, kurikulum, lingkungan serta evaluasi, karena komponen-komponen tersebut saling terkait satu sama lain, namun perlu peningkatan ataupun reaktualisasi dalam proses pembelajaran PAI, sehingga sebuah pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
2.Kendala-kendala yang dihadapi guru PAI dalam menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik seperti terdapat keegoisan dalam diri peserta didik, adanya faktor gengsi, kondisi psikis peserta didik yang masih labil, kurangnya keteladanan dari pendidik dan orang tua, strata sosial, serta keterbatasan materi tentang pemaaf, walaupun terdapat kendala-kendala yang dihadapi bukan berarti menjadi penghalang ataupun penghambat untuk selalu berusaha menanamkan sifat pemaaf pada peserta didik karena seorang pendidik harus senantiasa berpikir positif dan selalu optimis dalam segala hal.
3.Pembelajaran PAI telah memberikan kontribusi dalam hal ini penanaman sifat pemaaf, sehingga memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang sifat pemaaf, membiasakan sifat pemaaf serta lahirnya kerukunan antar siswa, dengan menggunakan cara ataupun metode yang berbeda dan beragam yang tentunya mengharapkan yang terbaik terhadap semua peserta didiknya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Sebagai seorang guru sekaligus figur central, agar kiranya mempertahankan sikap dan tetap memperhatikan ruang lingkup dalam proses pembelajaran sehingga memberi dampak yang lebih baik kepada peserta didik dalam meningkatkan semangat belajar dan prestasi belajarnya baik itu kemampuan dari segi kognitif, afektif maupun psikomotoriknya.
2.Kepada para peserta didik diharapkan agar lebih mempelajari, memahami dan mengamalkan suatu pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran PAI agar dapat tertanam sifat pemaaf dalam diri peserta didik.
3.Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada semua pihak khususnya para guru dan peserta didik agar tertanam akhlakul karimah (akhlak yang baik atau terpuji).
Ketersediaan
| ST20170103 | 103/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
103/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
