Penelitian ini memiliki pokok masalah yaitu urgensi pendekatan fungsional dalam
meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih di MA Al-Mubarak
Akae Ulaweng. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan
fungsional pada mata pelajaran Fikih di MA Al-Mubarak Akae Ulaweng, untuk menganalisis
faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan fungsional dalam meningkatkan
minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih di MA Al-Mubarak Akae Ulaweng, dan
untuk mendeskripsikan urgensi pendekatan fungsional dalam meningkatkan minat belajar
peserta didik pada mata pelajaran Fikih di MA Al-Mubarak Akae Ulaweng,
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan
teknik wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Teknik ini digunakan untuk
memudahkan dalam pemecahan masalah. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan tiga tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Implementasi pendekatan
fungsional pada mata pelajaran Fikihdirealisasikan dalam berbagai metode pembelajaran,
seperti: metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan metode tugas. Dalam
mengimplementasikan pendekatan fungsional guru mengutamakan agar peserta didik dapat
mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dari setiap materi pelajaran Fikih yang dipelajari
dengan cara: menyampaikan secara langsung kepada peserta melalui metode ceramah dan
metode demonstrasi atau memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan
dan mengetahui sendiri kegunaan dan manfaat yang dapat di peroleh dan dirasakan dalam
kehidupannya melalui metode tanya jawab, metode tugas, baik dalam bentuk individu
maupun kelompok.2) Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan
fungsional dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih, yaitu:
a) faktor pendukung meliputi: adanya minat dasar pada mata pelajaran Fikih, adanya
pengetahuan dasar tentang materi pelajaran Fikih, adanya faktor kebutuhan pada materi
pelajaran Fikih, serta adanya sifat antusias guru dalam mengajar. b) faktor penghambat
meliputi: kurangnya motivasi belajar dalam diri peserta didik, dan ruang belajar (kelas) yang
sempit. 3) Urgensi pendekatan fungsional dalam meningkatkan minat belajar peserta didik
pada mata pelajaran Fikih yaitu peserta didik semakin menyukai mata pelajaran Fikih, merasa
lebih senang belajar Fikih, memperhatikan pembelajaran Fikih, serta termotivasi untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan.
Dengan demikian, pendekatan fungsional sangat penting diterapkan pada mata
pelajaran Fikih, karena dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Peserta didik yang
awalnya memiliki minat belajar yang kurang pada mata pelajaran Fikih menjadikan peserta
didik semakin berminat untuk belajar Fikih, karena dapat mengetahui adanya manfaat yang
dapat dirasakan dalam kehidupannya terkait dengan materi Fikih yang dipelajari di sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang urgensi pendekatan fungsional dalam
meningkatkan minat belajar peserta didik di MA Al-Mubarak Akae Ulaweng, maka
penulis dapat menyimpulkan:
1. Implementasi pendekatan fungsional pada mata pelajaran Fikih di MA Al-
Mubarak Akae Ulaweng yaitu pendekatan fungsional diimplementasikan pada
mata pelajaran Fikih dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab,
demonstrasi, dan pemberian tugas. Ke empat metode ini dapat diterapkan
secara terpadu sesuai dengan tujuan dan materi yang akan dipelajari. Selain
itu, penggunaan metode dalam setiap pembelajaran Fikih, guru selalu
mengutamakan manfaat yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh peserta didik
dalam kehidupannya terkait dengan materi yang dipelajari.
2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan Fungsional
dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih di
MA Al- Mubarak Akae Ulaweng yaitu: a) Faktor pendukung meliputi adanya
minat dasar pada mata pelajaran Fikih, adanya pengetahuan dasar tentang
Fikih, adanya faktor kebutuhan terhadap materi pelajaran Fikih, serta adanya
sifat antusias guru dalam mengajar peserta didiknya dengan demikian
membuat peserta didik berminat dalam belajar Fikih. b) Faktor penghambat
meliputi kurangnya motivasi belajar dalam diri peserta didik serta kondisi
ruang belajar yang sempit.
3. Urgensi pendekatan fungsional dalam meningkatkan minat belajar peserta
didik pada mata pelajaran Fikih di MA Al-Mubarak Akae Ulaweng yaitu:
menjadikan peserta didik semakin menyukai mata pelajaran Fikih, peserta
didik merasa senang dalam belajar Fikih, peserta didik lebih memperhatikan
pembelajaran Fikih, serta memotivasi peserta didik untuk mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh di sekolah karena menyadari pentingnya pelajaran
tersebut, serta dapat memberi banyak manfaat kepada peserta didik apabila
melaksanakannya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada guru mata pelajaran Fikih kelas X, selain meningkatkan minat
belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih, guru juga harus
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran
Fikih.
2. Pihak kepala madrasah hendaknya menyediakan ruang belajar (kelas) yang
luas sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, agar proses pembelajaran
dapat dilaksanakan secara efektif.

ST20170251

251/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia