Urgensi Taubat dalam Ilmu Tasawuf dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam
Muhammad Kadri/02.13.1014 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Urgensi Taubat dalam Ilmu Tasawuf dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana urgensi taubat dalam ilmu tasawuf dan relevansinya dengan pendidikan Islam.
Masalah ini dianalisis dengan teologis normatif, dan pendekatan paedagogis. Untuk memperoleh data tentang masalah ini, digunakan metode library research dengan tekhnik pengolahan dan analisis datanya deskriptif-kualitatif yang menggambarkan dan menguraikan data berupa fakta dan keterangan yang diperoleh dari buku-buku yang dianggap relevan. Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka peneliti menggunakan teknik pengutipan, baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung dan dianalisis melalui tiga tahap yaitu 1) reduksi data, 2) Model Data (penyajian data) dan 3) Verifikasi/penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan bahwa urgensi taubat dalam ilmu tasawuf adalah taubat sebagai stasiun atau maqam pertama pada jalan menuju Allah swt. (ma’rifatullah). Apabila maqam taubat belum tercapai maka seseorang yang sedang melakukan perjalanan menuju Allah swt. belum dapat melangkah kepada tingkatan selanjutnya. Selain itu taubat juga merupakan alat atau cara untuk mendapatkan cinta Allah.
Adapun relevansi taubat dengan pendidikan Islam adalah, taubat adalah akhlak mulia, taubat dapat mempermudah proses pentransferan ilmu pada peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan Islam, taubat merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, serta taubat dan pendidikan Islam memiliki tujuan yang sama yaitu mengembalikan fitra manusia.
Implikasi dari penelitian ini diharapkan kepada seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan proses pendidikan Islam agar memahami hakikat atau pentingnya taubat dalam proses menuju kepada Allah swt. perilaku taubat kiranya selalu ditanamkan guna mendapatkan cinta Allah swt. dan selalu mengingat mengenai kekuasaanya dan taubat kiranya menjadi perhatian pokok dalam pelaksanaan pendidikan Islam, karena taubat sangat mempengaruhi proses pelaksanaan pendidikan Islam, tanpa taubat proses itu akan terhambat dan taubat memiliki tujuan yang sama dengan pendidikan Islam, sehingga mampu membantu dalam pencapaian tujuan pendidikan Islam.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan dan hasil penelitian maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Urgensi taubat dalam ilmu tasawuf adalah taubat sebagai stasiun atau maqam pertama pada jalan menuju Allah swt. (ma’rifatullah). Apabila maqam taubat belum tercapai maka seseorang yang sedang melakukan perjalanan menuju Allah swt. belum dapat melangkah kepada tingkatan selanjutnya. Selain itu taubat juga merupakan alat atau cara untuk mendapatkan cinta Allah.
2.Relevansi taubat dengan pendidikan Islam adalah, taubat adalah akhlak mulia, taubat dapat mempermudah proses pentransferan ilmu pada peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan Islam, taubat merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, serta taubat dan pendidikan Islam memiliki tujuan yang sama yaitu mengembalikan fitra manusia.
B.Implikasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan setelah memperhatikan hasil-hasilnya maka penulis menyarankan:
1.Kepada seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan proses pendidikan Islam agar memahami hakikat atau pentingnya taubat dalam proses menuju kepada Allah swt. perilaku taubat kiranya selalu ditanamkan guna mendapatkan cinta Allah swt. dan selalu mengingat mengenai kekuasaanya.
2.Taubat kiranya menjadi perhatian pokok dalam pelaksanaan pendidikan Islam, karena taubat sangat mempengaruhi proses pelaksanaan pendidikan Islam, tanpa taubat proses itu akan terhambat dan taubat memiliki tujuan yang sama dengan pendidikan Islam, sehingga mampu membantu dalam pencapaian tujuan pendidikan Islam.
Masalah ini dianalisis dengan teologis normatif, dan pendekatan paedagogis. Untuk memperoleh data tentang masalah ini, digunakan metode library research dengan tekhnik pengolahan dan analisis datanya deskriptif-kualitatif yang menggambarkan dan menguraikan data berupa fakta dan keterangan yang diperoleh dari buku-buku yang dianggap relevan. Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka peneliti menggunakan teknik pengutipan, baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung dan dianalisis melalui tiga tahap yaitu 1) reduksi data, 2) Model Data (penyajian data) dan 3) Verifikasi/penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan bahwa urgensi taubat dalam ilmu tasawuf adalah taubat sebagai stasiun atau maqam pertama pada jalan menuju Allah swt. (ma’rifatullah). Apabila maqam taubat belum tercapai maka seseorang yang sedang melakukan perjalanan menuju Allah swt. belum dapat melangkah kepada tingkatan selanjutnya. Selain itu taubat juga merupakan alat atau cara untuk mendapatkan cinta Allah.
Adapun relevansi taubat dengan pendidikan Islam adalah, taubat adalah akhlak mulia, taubat dapat mempermudah proses pentransferan ilmu pada peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan Islam, taubat merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, serta taubat dan pendidikan Islam memiliki tujuan yang sama yaitu mengembalikan fitra manusia.
Implikasi dari penelitian ini diharapkan kepada seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan proses pendidikan Islam agar memahami hakikat atau pentingnya taubat dalam proses menuju kepada Allah swt. perilaku taubat kiranya selalu ditanamkan guna mendapatkan cinta Allah swt. dan selalu mengingat mengenai kekuasaanya dan taubat kiranya menjadi perhatian pokok dalam pelaksanaan pendidikan Islam, karena taubat sangat mempengaruhi proses pelaksanaan pendidikan Islam, tanpa taubat proses itu akan terhambat dan taubat memiliki tujuan yang sama dengan pendidikan Islam, sehingga mampu membantu dalam pencapaian tujuan pendidikan Islam.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan dan hasil penelitian maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Urgensi taubat dalam ilmu tasawuf adalah taubat sebagai stasiun atau maqam pertama pada jalan menuju Allah swt. (ma’rifatullah). Apabila maqam taubat belum tercapai maka seseorang yang sedang melakukan perjalanan menuju Allah swt. belum dapat melangkah kepada tingkatan selanjutnya. Selain itu taubat juga merupakan alat atau cara untuk mendapatkan cinta Allah.
2.Relevansi taubat dengan pendidikan Islam adalah, taubat adalah akhlak mulia, taubat dapat mempermudah proses pentransferan ilmu pada peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan Islam, taubat merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, serta taubat dan pendidikan Islam memiliki tujuan yang sama yaitu mengembalikan fitra manusia.
B.Implikasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan setelah memperhatikan hasil-hasilnya maka penulis menyarankan:
1.Kepada seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan proses pendidikan Islam agar memahami hakikat atau pentingnya taubat dalam proses menuju kepada Allah swt. perilaku taubat kiranya selalu ditanamkan guna mendapatkan cinta Allah swt. dan selalu mengingat mengenai kekuasaanya.
2.Taubat kiranya menjadi perhatian pokok dalam pelaksanaan pendidikan Islam, karena taubat sangat mempengaruhi proses pelaksanaan pendidikan Islam, tanpa taubat proses itu akan terhambat dan taubat memiliki tujuan yang sama dengan pendidikan Islam, sehingga mampu membantu dalam pencapaian tujuan pendidikan Islam.
Ketersediaan
| ST20170198 | 198/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
198/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
