Urgensi penerapan konsep Ihya al-Mawat dalam pengelolahan lahan kosong untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone
Rosita/01.12.3160 - Personal Name
Skripsi ini membahas Urgensi Penerapan Konsep Ihya al-Mawat dalam
Pengelolaan Lahan Kosong untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Desa
Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Ihya al-Mawat dalam
Pengelolaan Lahan Kosong dan Mengetahui Peningkatkan Ekonomi Masyarakat di
Desa Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone
Untuk mengkaji masalah tersebut digunakan metode penelitian analisis
deskriptif kualitatif, yakni peneliti mengembangkan data yang ditemukan terkait
dengan objek penelitian, kemudian data tersebut dianalisis untuk menjawab pokok
masalah dalam penelitian ini. Karena itu, diperlukan metode pengumpulan data
dalam bentuk interview (wawancara), obsevasi dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian Urgensi penerapan konsep Ihya al-Mawat dalam
pengelolahan lahan kosong untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa
Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui bahwasanya dalam hal Ihya al-Mawat izin dari
penguasa sangat diperlukan guna menghindari konflik tentang pertanahan, sehingga
tanah terlantar dapat dikelolah dengan baik tanpa adanya pihak yang dirugikan.
Dengan ini dinyatakan kebolehan menghidupkan tanah mati yang tidak ada
pemiliknya, dan tidak sedang dimanfaatkan orang lain. Dengan demikian siapapun
boleh menghidupkannya dengan menyiram, mengolah, dan menanaminya, atau
mendirikan bangunan di atasnya, atau membuat pagar di sekitar tanah tersebut. Hal
ini masyarakat di Desa Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone diharapkan agar dapat
memproduktifkan atau memanfaatkan tanah yang tidak ada pemiliknya untuk
digunakan bercocok tanam seperti; pertanian, perindustrian,dan perkebunan,
sehingga dapat mengurangi beban ekonomi keluarga.
Masyarakat lebih cenderung dipengaruhi oleh salah satu faktor diantaranya
adalah faktor pribadi, faktor sosial dan faktor psikologi, sebenarnya semuanya sudah
diterapkan di masyarakat yang ada di Desa Lappa Upang dan pengaplikasiannya pun
begitu hanya butuh kesadaran masyarakat setempat.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan,
kesimpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua rumusan masalah. Adapun
kesimpulan-kesimpulan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Konsep ihya al-mawat dalam pengelolaan lahan kosong yaitu menunjukkan
kebolehan menghidupkan tanah mati yang tidak ada pemiliknya, dan tidak
sedang dimanfaatkan orang lain. Dengan demikian siapapun boleh
menghidupkannya dengan menyiram, mengolah, dan menanamnya, atau
mendirikan bangunan di atasnya, atau membuat pagar di sekitar tanah
tersebut. Hadits juga menjelaskan bahwa syara’ mendorong untuk
menghidupkan lahan tidur karena manusia sangat membutuhkannya. Hal
tersebut untuk pertanian, perindustrian, dan lapangan perekonomian lainnya
2. Penerapan Ihya al-Mawat dalam pengelolaan lahan kosong untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat salah satunya faktor pribadi, faktor sosial
dan faktor psikologi sebenarnya semuanya sudah diterapkan di masyarakat
yang ada di Desa Lappa Upang dan pengaplikasiannya pun begitu hanya
butuh kesadaran masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti perlu
memberikan saran-saran, antara lain:
1. Peneliti selanjutnya:
Dapat dimanfaatkan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian
berikutnya terutama mengenai Urgensi penerapan konsep Ihya Al-Mawat
dalam pengelolaan lahan kosong.
2. Sehubungan dengan penerapan Ihya Al-Mawat dalam meningkatkan
ekonomi masyarakat perlu adanya inovasi-inovasi baru yang diberikan
masyarakat dari pemerintah yang dapat diinginkan masyarakat supaya
dalam pertanian dapat juga berkembang pesat.
Pengelolaan Lahan Kosong untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Desa
Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Ihya al-Mawat dalam
Pengelolaan Lahan Kosong dan Mengetahui Peningkatkan Ekonomi Masyarakat di
Desa Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone
Untuk mengkaji masalah tersebut digunakan metode penelitian analisis
deskriptif kualitatif, yakni peneliti mengembangkan data yang ditemukan terkait
dengan objek penelitian, kemudian data tersebut dianalisis untuk menjawab pokok
masalah dalam penelitian ini. Karena itu, diperlukan metode pengumpulan data
dalam bentuk interview (wawancara), obsevasi dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian Urgensi penerapan konsep Ihya al-Mawat dalam
pengelolahan lahan kosong untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa
Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui bahwasanya dalam hal Ihya al-Mawat izin dari
penguasa sangat diperlukan guna menghindari konflik tentang pertanahan, sehingga
tanah terlantar dapat dikelolah dengan baik tanpa adanya pihak yang dirugikan.
Dengan ini dinyatakan kebolehan menghidupkan tanah mati yang tidak ada
pemiliknya, dan tidak sedang dimanfaatkan orang lain. Dengan demikian siapapun
boleh menghidupkannya dengan menyiram, mengolah, dan menanaminya, atau
mendirikan bangunan di atasnya, atau membuat pagar di sekitar tanah tersebut. Hal
ini masyarakat di Desa Lappa Upang Kec. Mare Kab. Bone diharapkan agar dapat
memproduktifkan atau memanfaatkan tanah yang tidak ada pemiliknya untuk
digunakan bercocok tanam seperti; pertanian, perindustrian,dan perkebunan,
sehingga dapat mengurangi beban ekonomi keluarga.
Masyarakat lebih cenderung dipengaruhi oleh salah satu faktor diantaranya
adalah faktor pribadi, faktor sosial dan faktor psikologi, sebenarnya semuanya sudah
diterapkan di masyarakat yang ada di Desa Lappa Upang dan pengaplikasiannya pun
begitu hanya butuh kesadaran masyarakat setempat.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan,
kesimpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua rumusan masalah. Adapun
kesimpulan-kesimpulan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Konsep ihya al-mawat dalam pengelolaan lahan kosong yaitu menunjukkan
kebolehan menghidupkan tanah mati yang tidak ada pemiliknya, dan tidak
sedang dimanfaatkan orang lain. Dengan demikian siapapun boleh
menghidupkannya dengan menyiram, mengolah, dan menanamnya, atau
mendirikan bangunan di atasnya, atau membuat pagar di sekitar tanah
tersebut. Hadits juga menjelaskan bahwa syara’ mendorong untuk
menghidupkan lahan tidur karena manusia sangat membutuhkannya. Hal
tersebut untuk pertanian, perindustrian, dan lapangan perekonomian lainnya
2. Penerapan Ihya al-Mawat dalam pengelolaan lahan kosong untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat salah satunya faktor pribadi, faktor sosial
dan faktor psikologi sebenarnya semuanya sudah diterapkan di masyarakat
yang ada di Desa Lappa Upang dan pengaplikasiannya pun begitu hanya
butuh kesadaran masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti perlu
memberikan saran-saran, antara lain:
1. Peneliti selanjutnya:
Dapat dimanfaatkan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian
berikutnya terutama mengenai Urgensi penerapan konsep Ihya Al-Mawat
dalam pengelolaan lahan kosong.
2. Sehubungan dengan penerapan Ihya Al-Mawat dalam meningkatkan
ekonomi masyarakat perlu adanya inovasi-inovasi baru yang diberikan
masyarakat dari pemerintah yang dapat diinginkan masyarakat supaya
dalam pertanian dapat juga berkembang pesat.
Ketersediaan
| SS20160166 | 166/2016 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
166/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
