Skripsi ini membahas tentang bagaimana pola pengembangan agrobisnis
dalam peningkatan Produksi dan pendapatan petani di Kecamatan Barebbo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengembangan agrobisnis dalam
peningkatan Produksi dan pendapatan petani di Kecamatan Barebbo dan dampak dari
pola pengembangan agrobisnis kedelai dalam meningkatkan produksi dan pendapatan
Petani di Kecamatan Barebbo.
Untuk memperoleh data dari kedua masalah di atas, penulis menggunakan
metode Field research (lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara
mendalam dan dokumentasi kemudian dilakukan pengolahan data dengan metode
kualitatif. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan
Descriptive Analysis .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengembangan agrobisnis kedelai
tidak terlepas dari peran atau keterkaitan pemerintah dengan masyarakat. Mulai dari
pemberian bantuan sarana produksi seperti benih yang berkualitas, pupuk, dan
pestisida hingga bantuan teknis berupa sosialisasi penyuluhan pertanian tentang
petunjuk tatacara pola pengembangan kedelai diantaranya, pemilihan benih yang
baik, pengolahan tanah atau areal tanam untuk kedelai, hingga proses penanaman dan
pemeliharaan. Pola pengembangan yang digunakan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat. Juga meningkatkan produktifitas petani. Hasil analisis yang dilakukan
menunjukkan bahwa pengembangan pola tanam kedelai dengan penerapan pola
pengembangan dapat membantu peningkatan pada pendapatan petani.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa, pola pengembangan
agrobisnis kedelai yang diterapkan di Kecamatan Barebbo merupakan
program dari pemerintah melalui dinas pertanian yang menghimbau kepada
petani untuk melakukan pengembangan kedelai. Pengembangan agrobisnis
kedelai tidak terlepas dari peran atau keterkaitan pemerintah dengan
masyarakat. Mulai dari pemberian bantuan sarana produksi seperti benih yang
berkualitas, pupuk, dan pestisida hingga bantuan teknis berupa sosialisasi
penyuluhan pertanian tentang petunjuk tatacara pola pengembangan kedelai
diantaranya, pemilihan benih yang baik, pengolahan tanah atau areal tanam
untuk kedelai, hingga proses penanaman dan pemeliharaan. Namun terlepas
dari semua itu, dalam pola pengembangan sering terjadi masalah berupa
kendala yang dihadapi yaitu minat masyarakat untuk menanam kedelai
rendah, dan masalah kondisi cuaca yang sering berubah.
2. Setelah dilakukan pola pengembangan agrobisnis kedelai, tingkat produksi
mengalami peningkatan. Pola pengembangan yang dilakukan mempunyai
pengaruh terhadap peningkatan kualitas kedelai. peningkatan kualitas kedelai
selalu diiringi dengan peningkatan produksi.
Dengan adanya pola pengembangan maka pendapatan petani akan mengalami
peningkatan, hal tersebut terjadi karena kualitas kedelai dan produksi yang
meningkat. Peningkatan pendapatan juga dapat terjadi sepanjang ada jaminan
harga dari pemerintah ditingkat petani
B. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, maka dapat disarankan hal-
hal sebagai berikut
1. Produksi usahatani kedelai di Kecamatan Barebbo yang dikelola petani saat
ini masih dapat ditingkatkan dengan menambah penggunaan luas lahan, benih
yang berkualitas, dan tenaga kerja.
2. Diperlukan penelitian lebih lanjut yang lebih luas sehingga bisa
menyimpulkan pengaruh penggunaan benih, pupuk, serta teknologi terhadap
pendapatan usahatani, karena secara teoritis seluruhnya berpengaruh nyata
terhadap produksi, yang pada gilirannya akan berpengaruh pula pada
pendapatan.
3. Dukungan dari pemerintah berupa modal dan penyediaan sarana produksi
untuk meningkatkan produksi usahatani yang masih sangat dibutuhkan. Selain
itu pemerintah harus memberikan insentif kepada petani berupa jaminan harga
ditingkat petani agar minat petani dalam mengembangkan tanaman kedelai
meningkat.

SS20160165

165/2016

Perpustakaan Pusat

Tersedia