Strategi Mengelolah Risiko Bisnis Haji dan umrah Pada PT. Mahabbul Karim di Kab.Bone
Hardianti/01.13.3070 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Strategi Mengelolah Bisnis Haji Dan Umrah Pada PT. Mahabbul Karim di Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apakah tingkat resiko bisnis perusahaan travel haji dan umrah pada PT.Mahabbul Karim, stabil atau tidak (2) Langkah apa yang dilakukan oleh PT.Mahabbul Karim untuk mengelolah resiko tersebut.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan didukung dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif, dalam mengetahui Strategi Mengelolah Bisnis Haji Dan Umrah Pada PT. Mahabbul Karim di Kab. Bone
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi Mengelolah Bisnis Haji Dan Umrah Pada PT. Mahabbul Karim di Kab. Bone yaitu tingkat resiko pada PT. Mahabbul Karim dapat dikatakan stabil karena resiko-resiko yang ada tidak terlalu sering terjadi karena antisipasi dari awal yang sudah dilakukan, dan langkah yang dilakukan dalam mengelolah resiko ialah tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan resiko.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat risiko bisnis pada PT. Mahabbul Karim dapat dikatakan stabil, karena resiko-resiko yang ada tidak terlalu sering terjadi karena antisipasi dari awal yang sudah dilakukan oleh pihak PT. Mahabbul Karim. Seperti menolak ajakan untuk memberangkatkan jamaah haji secara ilegal (tanpa menggunakan visa haji), tetap mengikuti jalur yang ditetapkan pemerintah.
2. Langka yang dilakukan oleh PT. Mahabbul Karim dalam mengelolah risiko ialah lebih memilih strategi menghindari seperti yang yaitu dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan resiko, misalnya tidak membuka paket umrah yang biayanya tidak sehat atau tidak masuk diakal, sesuai dengan instruksi kementrian agama bahwa umrah di bawah 20 juta termasuk umrah tidak sehat, atau beresiko gagal berangkat. Selain itu dalam memberangkatkan haji.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Setiap bisnis pasti mengandung risiko, tergantung bagaimana perusahaan menyikapi hal tersebut, jadi sebelum resiko tersebut terjadi sebaiknya diperlukan antisipasi dari awal agar resiko tersebut dapat terminimalisir atau bahkan dikendalikan.
2. Resiko yang sudah terjadi sebaiknya langsung diatasi, karena itu menyangkut jamaah yang sudah menjadi tanggung jawab perusahaan dalam memberangkatkan mereka ke Tanah Suci.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan didukung dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif, dalam mengetahui Strategi Mengelolah Bisnis Haji Dan Umrah Pada PT. Mahabbul Karim di Kab. Bone
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi Mengelolah Bisnis Haji Dan Umrah Pada PT. Mahabbul Karim di Kab. Bone yaitu tingkat resiko pada PT. Mahabbul Karim dapat dikatakan stabil karena resiko-resiko yang ada tidak terlalu sering terjadi karena antisipasi dari awal yang sudah dilakukan, dan langkah yang dilakukan dalam mengelolah resiko ialah tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan resiko.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat risiko bisnis pada PT. Mahabbul Karim dapat dikatakan stabil, karena resiko-resiko yang ada tidak terlalu sering terjadi karena antisipasi dari awal yang sudah dilakukan oleh pihak PT. Mahabbul Karim. Seperti menolak ajakan untuk memberangkatkan jamaah haji secara ilegal (tanpa menggunakan visa haji), tetap mengikuti jalur yang ditetapkan pemerintah.
2. Langka yang dilakukan oleh PT. Mahabbul Karim dalam mengelolah risiko ialah lebih memilih strategi menghindari seperti yang yaitu dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan resiko, misalnya tidak membuka paket umrah yang biayanya tidak sehat atau tidak masuk diakal, sesuai dengan instruksi kementrian agama bahwa umrah di bawah 20 juta termasuk umrah tidak sehat, atau beresiko gagal berangkat. Selain itu dalam memberangkatkan haji.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Setiap bisnis pasti mengandung risiko, tergantung bagaimana perusahaan menyikapi hal tersebut, jadi sebelum resiko tersebut terjadi sebaiknya diperlukan antisipasi dari awal agar resiko tersebut dapat terminimalisir atau bahkan dikendalikan.
2. Resiko yang sudah terjadi sebaiknya langsung diatasi, karena itu menyangkut jamaah yang sudah menjadi tanggung jawab perusahaan dalam memberangkatkan mereka ke Tanah Suci.
Ketersediaan
| SS20170180 | 180/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
180/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
