Skripsi ini membahas mengenai peranan mata pelajaran sejarah kebudayaan
Islam (SKI) materi Khulafaur Rasyidin dalam menumbuhkan jiwa kepahlawanan
pada siswa di MTs YAPIS Pattiro Bajo . Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini
yakni, bagaimana implementasi gambaran pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) materi Khulafaur Rasyidin di MTs Yayasan Pendidikan Islam Sibulue (YAPIS)
Pattiro Bajo dan bagaimana upaya guru SKI untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan
pada siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi Khulafaur
Rasyidin di MTs Yayasan Pendidikan Islam Sibulue (YAPIS) Pattiro Bajo.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara
(interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik
metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa Pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi Khulafaur Rasyidin di MTs Yayasan
Pendidikan Islam Sibulue (YAPIS) Pattiro Bajo yaitu siswa menyukai materi
Khulafaur Rasyidin karena guru menceritakan tentang bagaimana peranan Khulafaur
Rasyidin dalam mengembangkan Islam setelah Nabi Muhammad Saw, menceritakan
sejarah Khulafaur Rasyidin, prestasi-prestasi yang telah diraih, gaya/model
kepemimpinannya, dan ibrah dari kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Adapun upaya
guru SKI untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan pada siswa dalam pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi Khulafaur Rasyidin di MTs Yayasan
Pendidikan Islam Sibulue (YAPIS) Pattiro Bajo yaitu guru menceritakan sosok
Khulafaur Rasyidin yang memiliki jiwa kepahlawanan pemberani, jujur, tegas dan
keras dalam memimpin serta memiliki pengetahuan yang luas. Guru juga
memberikan arahan dan motivasi kepada siswa agar rajin belajar dan tidak gampang
menyerah atau putus asa dalam menggapai cita-cita yang diinginkan.
Dengan adanya mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi
Khulafaur Rasyidin, siswa dapat mencontoh sikap yang dimiliki oleh Khulafaur
Rasyidin yang merupakan pemimpin yang sangat teguh dalam memegang aturan
Rasulullah Saw. dan memiliki prestasi-prestasi dalam memimpin negara yang patut
dicontoh generasi muda saat ini.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka
penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi Khulafaur Rasyidin di
MTs Yayasan Pendidikan Islam Sibulue (YAPIS) Pattiro Bajo yaitu siswa
suka dengan materi Khulafaur Rasyidin karena guru SKI menceritakan
tentang bagaimana peranan Khulafaur Rasyidin dalam mengembangkan
Islam setelah Nabi Muhammad Saw, menceritakan sejarah Khulafaur
Rasyidin, prestasi-prestasi yang telah diraih, gaya/model kepemimpinannya,
dan ibrah dari kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Adapun media yang
biasanya digunakan dalam proses pembelajaran yaitu memberikan gambar
(foto-foto) sesuai yang ada di buku paket sesuai dengan jalur lokasinya
seperti mengembangkan Islam di daerah tersebut dan luas wilayahnya. Siswa
secara keseluruhan memperhatikan materi yang disampaikan.
2. Upaya guru SKI untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan pada siswa dalam
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi Khulafaur Rasyidin
di MTs Yayasan Pendidikan Islam Sibulue (YAPIS) Pattiro Bajo yaitu guru
SKI menceritakan sosok Khulafaur Rasyidin yang memiliki jiwa
kepahlawanan pemberani, jujur, tegas dan keras dalam memimpin serta
memiliki pengetahuan yang luas dan menceritakan prestasi-prestasi yang
telah diraih Khulafaur Rasyidin dalam memimpin pemerintahan sehingga
siswa dapat meneladani sifat yang dimiliki oleh Khulafaur Rasyidin. Guru
juga memberikan arahan dan motivasi kepada siswa agar rajin belajar dan
tidak gampang menyerah atau putus asa dalam menggapai cita-cita yang
diinginkan. Selain itu, guru mengajarkan pentingnya kerja keras agar dapat
meraih kesuksesan dan mengajarkan perilaku tanggung jawab, kejujuran,
kedisiplinan, dan sikap sopan santun.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka di bawah ini akan diuraikan
implikasi. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan skripsi ini
yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada seluruh guru, khususnya guru SKI di MTs YAPIS Pattiro
Bajo hendaknya dapat memberikan contoh yang baik bagi siswanya,
memperbaiki tingkah lakunya agar bisa menjadi contoh atau teladan bagi
siswanya.
2. Permasalahan yang ada di dunia pendidikan dapat terselesaikan ketika para
pemerhati pendidikan bekerja sama untuk mewujudkan pendidikan yang
lebih baik. Untuk pihak sekolah agar kiranya menambah jumlah guru SKI
karena guru SKI di MTs YAPIS Pattiro Bajo hanya memiliki satu orang guru.
3. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan jiwa kepahlawanan Khulafaur
Rasyidin pada siswa.

ST20190107

107/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia