Budidaya Udang Windu Dengan Pola Ekstensif Plus dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Tambak di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone
Abustan Nur/01./12.3140 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang budidaya udang windu dengan pola ekstensif plus dalam meningkatkan pendapatan petani tambak di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone. Dalam hal ini mekanisme pengelolaan,pemeliharaan,dan hasil panen serta penjualan menjadi salah satu tolak ukur dalam meningkatkan pendapatan petani tambak. Selain itu pengajaran dan pembinaan yang dilakukan oleh penyuluh perikanan harus dimaksimalkan guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar dapat meningkatkan pendapatan petani tambak. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana budidaya udang windu dengan pola ekstensif plus di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone dan bagaimana strategi petani tambak meningkatkan pendapatan melalui budidaya udang windu di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone.
Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu memberikan gambaran atau penjelasan yang tepat secara objektif terkait keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budidaya udang windu dengan pola ekstensif plus dalam meningkatkan pendapatan petani tambak di Desa Pallime kecamatan cenrana Kabupaten Bone berhasil. Upaya yang dilakukan petani tambak dengan ekstensifikasi lahan tambak, padat penebaran benur, pengelolaan dan pemeliharaan dengan maksimal, serta memutus mata rantai dengan cara menjual langsung ke eksportir. Upaya ini berhasil karena terbukti dengan perolehan pendapatan petani tambak yang meningkat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Budidaya udang windu dengan pola tradisional plus di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone menggunakan padat penebaran benur 12.000-15.000 ekor/ha dengan hasil panen 250 kg/ha. Tahapan pengelolaan dan pemeliharaan udang windu diantaranya;
a. Mempersiapkan petak tambak, yang meliputi kegiatan:
1. Perbaikan saluran, pintu air dan pemasangan saringan-saringan.
2. Meratakan dasar petakan dan memperbaiki tanggul.
3. Pengapuran
4. Memberantas hama.
5. Pemupukan dasar
6. Pengisian air ke dalam petakan.
b. Aklimatisasi dan penebaran benur.
c. Pemberian pakan tambahan dengan cara pemupukan susulan dan pengaturannya.
d. Mengadakan pemantauan terhadap pertumbuhan, derajat kehidupan udang, kualitas air, adanya hanya yang mungkin masuk.
e. Sampai saat memanen dan memasarkannya
Budidaya udang windu dengan pola ekstensif plus di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone petani tambak memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan cara pengelolaan yang ramah lingkungan yaitu dengan tetap menjaga keberadaan hutan bakau(mangrove).
2. Untuk meningkatkan pendapatan, petani tambak udang windu di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone melakukan stategi diantaranya, ekstensifikasi perluasan lahan tambak, padat penebaran benur untuk meningkatkan hasil panen, memakasimalkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dalam melakukan pengelolaan dan pemeliharaan udang windu secara ekstensif plus, dan memutus mata rantai dengan cara petani langsung menjual ke pada eksportir melalui CV. Palbon.
B. Saran
Mengacu beberapa kesimpulan di atas, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Agar peningkatan hasil panen lebih maksimal dan pendapatan masyarakat masyarakat dapat lebih meningkat lagi maka perlu diterapkan budidaya udang windu dengan pola intensif. Sehingga di harapkan pemerintah dapat memberikan bantuan modal, alat dan mesin ke pada petani tambak kerena dalam menerapakan budidaya udang windu dengan pola intensif memerlukan biaya modal yang sangat besar.
2. Bagi penyuluh perikanan, agar memaksimalkan pembinaan/pengajaran tentang budidaya udang windu dengan pola ekstensif plus agar dapat meningkatkan hasil panen udang windu dan meningkatkan pendapatan petani tambak.
Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu memberikan gambaran atau penjelasan yang tepat secara objektif terkait keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budidaya udang windu dengan pola ekstensif plus dalam meningkatkan pendapatan petani tambak di Desa Pallime kecamatan cenrana Kabupaten Bone berhasil. Upaya yang dilakukan petani tambak dengan ekstensifikasi lahan tambak, padat penebaran benur, pengelolaan dan pemeliharaan dengan maksimal, serta memutus mata rantai dengan cara menjual langsung ke eksportir. Upaya ini berhasil karena terbukti dengan perolehan pendapatan petani tambak yang meningkat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Budidaya udang windu dengan pola tradisional plus di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone menggunakan padat penebaran benur 12.000-15.000 ekor/ha dengan hasil panen 250 kg/ha. Tahapan pengelolaan dan pemeliharaan udang windu diantaranya;
a. Mempersiapkan petak tambak, yang meliputi kegiatan:
1. Perbaikan saluran, pintu air dan pemasangan saringan-saringan.
2. Meratakan dasar petakan dan memperbaiki tanggul.
3. Pengapuran
4. Memberantas hama.
5. Pemupukan dasar
6. Pengisian air ke dalam petakan.
b. Aklimatisasi dan penebaran benur.
c. Pemberian pakan tambahan dengan cara pemupukan susulan dan pengaturannya.
d. Mengadakan pemantauan terhadap pertumbuhan, derajat kehidupan udang, kualitas air, adanya hanya yang mungkin masuk.
e. Sampai saat memanen dan memasarkannya
Budidaya udang windu dengan pola ekstensif plus di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone petani tambak memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan cara pengelolaan yang ramah lingkungan yaitu dengan tetap menjaga keberadaan hutan bakau(mangrove).
2. Untuk meningkatkan pendapatan, petani tambak udang windu di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone melakukan stategi diantaranya, ekstensifikasi perluasan lahan tambak, padat penebaran benur untuk meningkatkan hasil panen, memakasimalkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dalam melakukan pengelolaan dan pemeliharaan udang windu secara ekstensif plus, dan memutus mata rantai dengan cara petani langsung menjual ke pada eksportir melalui CV. Palbon.
B. Saran
Mengacu beberapa kesimpulan di atas, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Agar peningkatan hasil panen lebih maksimal dan pendapatan masyarakat masyarakat dapat lebih meningkat lagi maka perlu diterapkan budidaya udang windu dengan pola intensif. Sehingga di harapkan pemerintah dapat memberikan bantuan modal, alat dan mesin ke pada petani tambak kerena dalam menerapakan budidaya udang windu dengan pola intensif memerlukan biaya modal yang sangat besar.
2. Bagi penyuluh perikanan, agar memaksimalkan pembinaan/pengajaran tentang budidaya udang windu dengan pola ekstensif plus agar dapat meningkatkan hasil panen udang windu dan meningkatkan pendapatan petani tambak.
Ketersediaan
| 01.12.3140 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
157/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
