Skripsi ini membahas tentang “Peranan Pendidikan Islam Dalam Mencegah Radikalisme Agama”. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah faktor penyebab terjadinya Radikalisme agama, dampak yang ditimbulkan oleh Radikalisme agama, dan bagaimana langkah-langkah pendidikan Islam dalam mencegah Radikalisme agama.rnDalam pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui library research, yakni pengumpulan data yang bersumber dari buku (literatur) kepustakaan yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas dan pengolaaan data dengan menggunakan metode kualitatif serta metode analisis data yaitu data induktif, deduktif, komparatif.rnHasil penelitian menerangkan bahwa, pada dasarnya faktor penyebab Radikalisme agama yaitu: (1) Radikalisme merupkan respon terhadap kondidi yang sedang berlangsung dalam suatu kelompok masyarakat atau bahkan negara, biasanya respon tersebut muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan atau bahkan perlawanan. Masalah-masalah yang ditolak dapat berupa asumsi, ide, lembaga atau nilai-nilai yang dipandang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan kondisi yang ditolak, (2) Radikalisme tidak berhenti pada upaya penolakan, melainkan terus berupaya mengganti tatanan yang ada, (3) minimnya pengetahuan agama, (4) keliru memahami teks agama, (5) ekstrem dalam memahami teks agama.rnLangkah- langkah pendidikan Islam dalam mencegah Radikalisme agama diantaranya yaitu: (1) Mengefektifkan pelaksanaan pendidikan Islam pada lembaga pendidikan Islam, (2) Mengefektifkan pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah umum, (3) Meningkatkan pendidikan agaama Islam dalam lingkungan keluarga masing-masing, (4) Meningkatkan mutu guru pendidikan agama Islam, (5) Mewujudkan dan mengefektifkan kurikulum pendidikan agama Islam berwawasan multikultural.rnA.Simpulan rnDari uraian tang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis memberikan suatu simpulan dari pembhasan skripsi ini adalah sebagai berikut :rn1.Faktor penyebab Radikalisme agama yaitu: (1) Radikalisme merupkan respon terhadap kondidi yang sedang berlangsung dalam suatu kelompok masyarakat atau bahkan negara, biasanya respon tersebut muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan atau bahkan perlawanan. Masalah-masalah yang ditolak dapat berupa asumsi, ide, lembaga atau nilai-nilai yang dipandang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan kondisi yang ditolak, (2) Radikalisme tidak berhenti pada upaya penolakan, melainkan terus berupaya mengganti tatanan yang ada, (3) minimnya pengetahuan agama, (4) keliru memahami teks agama, (5) ekstrem dalam memahami teks agama.rn2.Langkah- langkah pendidikan Islam dalam mencegah Radikalisme agama diantaranya yaitu: (1) Mengefektifkan pelaksanaan pendidikan Islam pada lembaga pendidikan Islam, (2) Mengefektifkan pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah umum, (3) Meningkatkan pendidikan agaama Islam dalam lingkungan keluarga masing-masing, (4) Meningkatkan mutu guru pendidikan agama Islam, (5) Mewujudkan dan mengefektifkan kurikulum pendidikan agama Islam berwawasan multikultural.rnB.Saran/ Rekomendasirn1.Penulis menyarankan kepada para guru agama Islam, baik yang bertugas di sekolah maupun di madrasah kiranya dapat meningkatkan proses belajar mengajar kearah yang lebih baik sebagai usaha peningkatan mutu, terutama peningkatan dalam pembinaan moralitas dan akhlak yang baik sehingga peserta didik terhindar dari konflik kekerasan apalagi paham radikalisme agama.rn2.Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih sangat sederhana dan masih jauh dari kesempurnaan. Sebagai langkah awal tentunya penulis mengalami kesukaran dan keterbatasan kemampuan. Untuk itu penulis berterima kasih kepada pembaca yang sempat memberikan bantuan untuk perbaikannya.rn

ST20160182

Tersedia